Berita Viral

Kisah Hendy, Tiba di Mekkah Setelah Jalan Kaki 9 Bulan Lewati 7 Negara, Cuma Bawa Uang Rp50 Ribu

Baru-baru ini, viral sosok Hendy pemuda asal Tangerang cuma bawa Rp50 ribu berhasil ke Mekkah.

Editor: Faisal Zamzami
TikTok/hendycs17
PEMUDA JALAN KAKI KE MEKKAH - Tangis Hendy pemuda asal Sumedang, saat tiba di Mekkah. Ia nekat jalan kaki tempuh perjalanan sembilan bulan melewati tujuh negara, hanya membawa Rp50 ribu. 

SERAMBINEWS.COM  – Fenomena jalan kaki ke Mekah untuk ibadah umrah, belakangan ini menjadi sorotan di media sosial, memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

Beberapa orang Indonesia belakangan ini viral karena melakukan perjalanan jalan kaki menuju Mekah, Arab Saudi, dengan klaim untuk menunaikan ibadah umrah. 

Aksi ini memicu perdebatan, ada yang mendukung sebagai bentuk semangat dan kecintaan pada Allah SWT, namun ada juga yang mempertanyakan niat sebenarnya dan dampak negatifnya. 

Ada juga yang berpendapat bahwa fenomena ini dimanfaatkan sebagian orang untuk mencari sensasi dan keuntungan materi melalui media sosial. 

Baru-baru ini, viral sosok Hendy pemuda asal Tangerang cuma bawa Rp50 ribu berhasil ke Mekkah.

Pemuda asal Tangerang bernama Hendy yang berhasil tiba ke Mekkah dengan berjalan kaki.

Hendy jalan kaki selama 9 bulan dan melewati 7 negara.

Hendy berjalan kaki menuju Mekkah hanya membawa uang Rp50 ribu dan menempuh perjalanan selama sembilan bulan.

Perjuangannya yang berhasil ke Mekkah dengan berjalan kaki tersebut dibagikan lewat akun TikTok pribadinya, @hendycs17.

Lewat unggahan-nya, diketahui Hendy tiba di Mekkah pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Ia mencapai Bukit Jabal Khandamah dengan tangisan haru.

Dengan rasa haru, Hendy bahkan membawa bendera Indonesia sebagai identitas diri sekaligus rasa bangga meraih pencapaiannya.

 
Meski jarak yang ditempuh mencapai ribuan mil, modal tekat kuat Hendy membuahkan hasil.

Diketahui, Hendy memulai perjalanannya menuju Mekkah dengan berjalan kaki.

Ia berangkat dari kediamannya di Cikarang, Bekasi, bersama sahabatnya, Dani, Selasa (12/11/2024) lalu.

Perjalanan jauh tersebut sengaja Hendy tempuh bukan sekadar wisata ekstrem, melainkan sebagai perjalanan spiritual.

Ia berniat untuk ibadah ke Tanah Suci lewat pengabdian dan pengorbanan.

Tak ayal, untuk mencapai tujuannya tersebut, Hendy pun berusaha senantiasa sabar melalui berbagai tantangan dan rintangan.

Seperti yang terjadi ketika Hendy dan temannya, Dani, tiba di Thailand.

Hendy terpaksa melanjutkan perjalanannya seorang diri, karena temannya terkendala masalah visa saat berada di Thailand.

Baca juga: Viral! Video Serangan Paus Pembunuh Jessica Radcliffe Ternyata Cuma Hoaks? Cek Fakta Sebenarnya

Selama perjalanan, Hendy aktif mengabadikan perjuangan dan setiap langkahnya melalui live streaming di TikTok dan Instagramnya, @hendycs17.

Untuk berjalan menuju Mekkah, Hendy melalui tujuh negara, di mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Pakistan, hingga Arab Saudi.

Setiap tiba di negara yang dikunjungi, Hendy melakukan update perjalanannya.



Seperti pada hari ke-119, Hendy sudah tiba di Dubai, Uni Emirat Arab.

Selama di perjalanan, Hendy menceritakan, dirinya tidur di jalanan.

Hendy rela menghadapi tantangan fisik, cuaca panas hingga dingin, bahkan melewati daerah konflik.

Melewati India dan Pakistan, Hendy sempat mengalami situasi berbahaya menjejaki kakinya di dua negara yang berkonflik tersebut.

Beruntung, ia mendapatkan bantuan dari komunitas lokal di India sehingga bisa melanjutkan perjalannya.

Kemudian, tantangan lain yang dihadapi Hendy adalah cuaca ekstrem yang berbeda-beda di tiap wilayah dan negara yang dikunjungi.

Meski begitu, tantangan fisik, cuaca, persediaan logistik terbatas, hingga masalah tak terduga yang dihadapi Hendy, tak menyurutkan semangatnya.

Semua usahanya dia lakukan semata-mata karena cintanya kepada Allah dan kegigihannya ingin pergi akan Baitullah.

Baca juga: Viral Rafael Anak Tukang Sayur Lolos Akpol 2025, Punya Kebiasaan Bangun Pagi, Lari 3 KM 12 Menit

Ternyata, konten perjalanan Hendy menuju Mekkah disambut hangat pengguna TikTok dan media sosial lainnya.

Tak jarang, setiap kali Hendy membagikan update perjalanannya, ia mendapatkan dukungan moral dan materil berupa gift di live TikTok.

Saat tiba di Tanah Suci, Hendy pun melakukan ibadah umrah.

Terlihat Hendy membagikan beberapa momen dirinya mengenakan pakaian ihram dan tak henti menangis haru menitikkan air matanya di depan Kabah.

Saat tiba dekat di Mekkah, Hendy sempat melakukan video call dengan orang tuanya di rumah.

Orang tua Hendy pun tampak terharu dan meneteskan air mata, tak menyangka anaknya berhasil ke Mekkah.

Pasalnya, orang tuanya mengetahui bahwa anaknya hanya membawa uang Rp50 ribu dan nekat jalan kaki ke Mekkah.

Terlihat ayah Hendy mengucapkan takbir kala melihat anaknya berhasil meraih pencapaian tersebut.

"Allahu Akbar, kamu sekarang ada di rumah Allah, Hendy," ujar sang ayah.

 

 

 

Fenomena Jalan Kaki:
Beberapa orang Indonesia belakangan ini viral karena melakukan perjalanan jalan kaki menuju Mekah, Arab Saudi, dengan klaim untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.  

Pro dan Kontra:
Aksi ini memicu perdebatan, ada yang mendukung sebagai bentuk semangat dan kecintaan pada Allah SWT, namun ada juga yang mempertanyakan niat sebenarnya dan dampak negatifnya.  

Dukungan dan Kritik:
Sebagian tokoh agama dan warganet menganggap perjalanan jalan kaki sebagai bentuk semangat ibadah yang positif, namun ada juga yang mengkritiknya karena dianggap mencari sensasi, membahayakan diri sendiri, atau bahkan menyalahgunakan momen ibadah untuk mencari keuntungan materi.  

Pentingnya Niat dan Kemampuan:
Para ulama mengingatkan bahwa niat ibadah yang benar dan kemampuan fisik yang memadai adalah kunci utama dalam menjalankan ibadah haji dan umrah, baik dengan jalan kaki maupun menggunakan fasilitas lain.  

Risiko dan Persiapan:
Perjalanan jauh seperti ini membutuhkan persiapan fisik, logistik, dan pemahaman aturan perjalanan yang matang. Tanpa persiapan yang baik, perjalanan bisa menjadi sangat berisiko.  
Hukum dan Kemudahan:
Islam mengajarkan kemudahan dalam beribadah dan tidak memberatkan umatnya di luar kemampuan. Haji dan umrah adalah kewajiban bagi yang mampu, dan kemampuan ini mencakup fisik, finansial, dan keamanan.  

Perbandingan dengan Fasilitas:
Sebagian ulama menyarankan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti transportasi, karena hal itu juga merupakan bagian dari hikmah dan kebijaksanaan dalam beragama.  

Viralitas dan Materi:
Ada juga yang berpendapat bahwa fenomena ini dimanfaatkan sebagian orang untuk mencari sensasi dan keuntungan materi melalui media sosial.  

Kesimpulan:
Fenomena jalan kaki ke Mekah adalah sebuah pilihan yang memiliki sisi positif dan negatif. Niat ibadah yang tulus, kemampuan fisik yang memadai, serta persiapan yang matang menjadi hal-hal penting yang perlu diperhatikan. 

Baca juga: Turun Tajam, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram, Senin 11 Agustus 2025

Baca juga: Kondisi Cuaca 11 Juli di Meulaboh, Pagi Cerah Berawan, Waspadai Hujan Ringan di Malam Hari

Baca juga: VIDEO - Polres Abdya Kibarkan Merah Putih di Puncak Air Terjun Gunung Kila, Rayakan Kemerdekaan

Artikel ini telah tayang di TribunJatim

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved