20 Tahun Perdamaian Aceh, ICAIOS-X Undang Akademisi Global Bahas Masa Depan Pembangunan
Tidak kurang dari 50 penelitian ilmiah akan dipresentasikan, membahas topik-topik mulai dari perdamaian dan konflik
SERAMBINEWS.COM - Dua puluh tahun sudah Aceh hidup dalam suasana damai.
Sebuah perjalanan panjang yang layak dirayakan, tak hanya dengan syukur, tapi juga dengan refleksi mendalam.
Tahun ini, The International Center for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) menjadi tuan rumah perhelatan akademik bertaraf internasional untuk menandai momen bersejarah tersebut.
Konferensi yang digelar pada 15–16 Agustus 2025 di BSI Landmark Aceh Green Building ini mempertemukan para akademisi terkemuka dunia, peneliti lintas disiplin, hingga ekspatriat yang selama ini mengikuti dinamika Aceh dan kawasan Samudera Hindia.
Dengan mengusung tema “Post-Conflict Development in Asia: Reflections, Resilience, and Future Pathways”, acara ini bukan sekadar forum ilmiah, tapi juga menjadi ruang bersama untuk menengok kembali perjalanan dua dekade perdamaian, membedah capaian yang sudah diraih, serta mengurai tantangan pembangunan pasca-konflik yang masih membentang di hadapan, baik di Aceh maupun di belahan Asia lainnya.
ICAIOS sendiri berdiri sejak 2008 sebagai kolaborasi antara Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh, dan Pemerintah Aceh.
Sejak awal, lembaga ini mengemban mandat menjadi jembatan pengetahuan dan kerja sama lintas negara. Melalui konferensi internasional rutin, ICAIOS menghadirkan ruang dialog bagi siapa saja yang peduli pada masa depan Aceh dan kawasan sekitarnya.
Baca juga: Sejumlah Tokoh Hadiri Peringatan Hari Damai Aceh ke-20
“Konferensi ini adalah bentuk partisipasi aktif komunitas akademik dalam memperingati dua dekade perdamaian Aceh,” ujar Reza Idria, Direktur Eksekutif ICAIOS.
“Kita mengambil momen penting untuk merefleksikan perjalanan perdamaian sekaligus membicarakan tantangan pembangunan pasca-konflik yang dihadapi tidak hanya Aceh, tetapi juga kawasan Asia secara lebih luas.”
Selama dua hari, ICAIOS-X akan menghadirkan empat pembicara kunci: Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, sekaligus putra Aceh (hadir via zoom dari Amerika), Prof. Byron Good, Guru Besar Antropologi di Universitas Harvard, Prof. Cut Dewi, Guru Besar Arsitektur Universitas Syiah Kuala; dan Teemu Laakkonen, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia.
Selain itu, sejumlah featured speakers dari berbagai universitas dan lembaga internasional ternama juga akan hadir, termasuk: Prof. Michael Feener (CSEAS Kyoto University), Prof. Jacques Bertrand (University of Toronto), Patrick Burgess (Asia Justice and Rights), Prof. Yunjung Joo (Pusan National University), Prof. Arskal Salim (Kementerian Agama RI), Prof. Kamarulzaman Askandar (Universiti Sains Malaysia), dan Prof. Miyaji Naoko (Hitotsubashi University).
Tidak kurang dari 50 penelitian ilmiah akan dipresentasikan, membahas topik-topik mulai dari perdamaian dan konflik, sejarah dan budaya, lingkungan hidup, ekonomi dan pembangunan, hubungan internasional, hukum dan masyarakat, manajemen risiko bencana, STEM untuk pembangunan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, hingga isu perempuan, pemuda, perdamaian, dan keamanan.
Konferensi ini terbuka untuk publik yang telah melakukan pendaftaran, dan terselenggara berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Sasakawa Peace Foundation, Asia Justice and Rights (AJAR), YAPPIKA-SEPAHAM, EWAP Aceh, dan MAHS.
“ICAIOS-X bukan sekadar konferensi ilmiah,” tambah Reza Idria. “Ia adalah kontribusi nyata dunia akademik dalam merayakan dan merawat perdamaian Aceh sebuah momentum yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bersama instansi pemerintah, masyarakat sipil, dan mitra internasional.”
Baca juga: 20 Tahun Damai Aceh, Mualem Kecewa Masih Banyak Butir MoU Helsinki Belum Terealisasi
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Butuh Modal Usaha? Baitul Mal Banda Aceh Buka Pendaftaran Bantuan Modal Usaha, Baca Syaratnya |
![]() |
---|
Penumpang Lompat dari KMP Aceh Hebat 2 Sudah Dipulangkan |
![]() |
---|
Naik Tipis, Segini Harga Sawit Per Kilogram di Tingkat Petani Aceh Singkil |
![]() |
---|
Helikopter Water Bombing Mulai Beroperasi Padamkan Karhutla di Bakongan Aceh Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.