Kesehatan
Mana yang Lebih Berbahaya Antara Mi Instan dan Bumbunya? Ini Penjelasan Para Ahli Gizi
dr Tan mengatakan, komponen mi dari mi instan merupakan produk rafinasi yang berasal dari terigu atau tepung gandum.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Kebutuhan asupan garam per hari bagi dewasa sehat sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan adalah 2000 miligram natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari.
Sementara itu, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia 2019, asupan natrium harian tergantung dari usia dan jenis kelamin.
Khusus orang dewasa sehat, angka kecukupan natrium berkisar 1000-1500 miligram per orang per hari atau setara dengan setengah sampai tiga perempat sendok teh garam.
Baca juga: Bolehkah Makan Mi Instan Saat Sahur? Begini Kata Dokter dan Dampaknya
Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan, MSG yang banyak terkandung dalam bumbu mi instan terdiri dari tiga zat, yaitu asam glutamat (78 persen), natrium (12 persen), dan air (10 persen).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 miligram per kilogram berat badan.
Meski tergolong aman dikonsumsi, asupan MSG per hari tetap harus dibatasi untuk menghindari potensi efek yang merugikan.
Mi picu gula darah naik dan turun
Lebih lanjut dr Tan mengatakan, komponen mi dari mi instan merupakan produk rafinasi yang berasal dari terigu atau tepung gandum.
Menurutnya produk rafinasi atau makanan yang mengandung karbohidrat rafinasi bukanlah bahan pangan utuh lagi.
Jenis karbohidrat ini berbeda dengan beras pecah kulit, beras merah, beras coklat, atau beras hitam, yang mana kulit arinya masih utuh, sehingga lebih lama dicerna menjadi gula.
Meski tak dapat dikatakan berbahaya, menurutnya, produk rafinasi tidak dibutuhkan oleh tubuh, bahkan dapat membuat gula darah naik dan turun secara cepat.
"Cepat membuat gula darah (seperti) yoyo. Sebab rafinasi mudah diserap jadi gula darah, dan anjlok lagi," jelas Tan.
Cara menyulap mi instan jadi lebih sehat
Terpisah, dosen dan ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo mengungkapkan, hanya makan mi instan setiap hari tentu tidak sehat.
Kondisi tersebut sama seperti hanya mengonsumsi nasi setiap hari.
Sebab pemicu ketidaksehatan adalah makan mi instan yang merupakan karbohidrat tanpa tambahan lauk-pauk apa pun.
Hal ini akan membuat tubuh sekadar memiliki karbohidrat untuk menghasilkan energi, tetapi tidak dilengkapi sumber zat pembangun dan pengatur.
Tak Semua Sayur Harus Dimasak, 5 Sayur Ini Malah Lebih Sehat Dimakan Mentah |
![]() |
---|
4 Minuman yang Baik untuk Menurunkan Gula Darah, Murah dan Mudah Didapat |
![]() |
---|
Minumlah Saat Baru Bangun Tidur, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Pentingnya |
![]() |
---|
Waktu Terbaik Minum Air Rebusan Serai, Simak Manfaatnya dan Efek Samping Jika Dikonsumsi Setiap Hari |
![]() |
---|
Tak Disangka, Ramuan Jahe Bisa Bikin Hormon Stabil & Bantu Kehamilan, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.