Liputan Eksklusif Aceh

Buaya Mulai Merambah Hulu Sungai di Aceh Singkil, Habitatnya Kian Meluas  

Sebaran buaya lainnya yang mulai mengkhawatirkan masuk wilayah hulu sungai, yang sebelumnya tak terjadi.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
For serambinews.com
EVAKUASI BUAYA - Proses evakuasi buaya yang tersangkut jaring nelayan sungai Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, menggunakan becak, Sabtu (9/8/2025). Habitat buaya kini sudah merambah ke hulu sungai. 

Mengingat makin luasnya sebaran buaya disinyalir akibat meningkatnya populasi.

Keberadaan buaya di hulu sungai diketahui ketika sekor buaya berukuran 2,3 meter, sangkut di jaring ikan milik Kayarudin penduduk Desa Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, pada 9 Agustus 2025. 

Jaring ikan tersebut dipasang di sungai Lae Cinendang yang berada dekat permukiman penduduk Tanah Bara. 

"Buaya tersangkut jaring ikan Kayarudin," kata Kepala Desa Tanah Bara, Salman Manik.

Baca juga: Liputan Eksklusif Aceh : Menguji Nyali di Sarang Buaya Aceh Singkil 

Kala itu, Kayarudin seperti biasa menjalankan rutinitas sehari-harinya pergi ke sungai Lae Cinendang, untuk periksa jaring ikan. 

Jaring tersebut dipasang sore untuk diangkat esok hari.

Betapa terkejutnya ketika jaring ikan diangkat, lantaran bukan ikan berukuran besar melainkan seekor buaya terlilit jaring. 

Dengan bantuan dua rekannya yang berada di lokasi Kayarudin, mengangkat jaring berisi buaya ke pinggir sungai. 

Buaya tersebut menjadi tontonan warga Gunung Meriah, yang jarang melihat predator itu dari jarak dekat. 

Kendati penasaran ingin melihat, namun muncul kecemasan dari penduduk di daerah aliran sungai. 

Baca juga: 6 Meninggal & 7 Luka-luka, Korban Konflik Manusia vs Buaya di Aceh Singkil Sepanjang 2007-2025

Sebab sebelumnya mereka tak pernah bersinggungan dengan buaya ketika beraktivitas di sungai.

Sementara itu buaya yang terangkut jaring warga Tanah Bara, telah diserahkan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

Cari Nafkah Disarang Buaya

Di sisi lain, lokasi rawan buaya di Kabupaten Aceh Singkil justru merupakan tempat warga lokal mencari nafkah hidup. 

Mulai dari mencari lokan (kerang sungai-red), menangkap udang, mencari pakan ternak, lele, ikan, dan mengambil pucuk nipah. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved