Breaking News

Liputan Eksklusif Aceh

Terkait Penggunaannya di Langsa Menurun, Diakui Belum Ada Guru Khusus Bahasa Aceh di Sekolah

Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian serius pihak terkait Pemerintah Provinsi Aceh maupun Pemko/Pemkab di daerah Serambi Mekkah ini.

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
TAK ADA GURU KHUSUS - Guru Bahasa Indonesia yang bertugas di SMPN 4 Langsa, Eva Awli, SP.d, mengatakan, selama berapa tahun terakhir ini bahasa Aceh telah masuk dalam pelajaran muatan lokal (mulok) di SMP dan SD. Namun, guru yang mengajarkannya bukan guru khusus bersertifikasi Ilmu Bahasa Aceh, tapi adalah guru bahasa Indonesia.  

Penyebab utama hilangnya penggunaan Bahasa Aceh ini, selain dari rumah antara orang tua dan anak tidak menggunakan bahasa Aceh, teknologi seperti gedge termasuk televisi yang menggunakan bahasa Indonesia, sehingga anak-anak sekarang terbiasa berbahasa Indonesia. 

Kemudian menggunakan Bahasa Aceh pada sebagian anak Aceh sendiri juga menganggapnya kolot atau gengsi, sehingga Bahasa Aceh bagi mereka menjadi tabu dan semakin memudar. 

Kondisi yang terus terjadi ini, Nufus khawatirkan akan berdampak hilangnya indetitas ke-Acehan pada anak Aceh sendiri yang ada di wilayah ini.

Perlu adanya duduk bersama Pemerintah terkait atau lembaga-lembaga terkait lainnyaseperti MAA untuk membahas kondisi ini sebagai  upaya pelestarian bahasa daerah tersebut.

Bahkan di tingkat Provinsi Aceh, Lembaga Wali Nanggroe harus  melihat dan berperan untuk mencari solusi, dalam rangka menjaga bahasa daerah di Aceh ini. (*)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved