Berita Banda Aceh
Mahasiswa USK Selesai Jalani KKN Internasional di Itera Lampung, Tinggalkan Banyak Produk Unggulan
Salah satu mahasiswa USK yang turut menorehkan karya di Itera adalah Intan Rifacallista dari Fakultas Kedokteran Hewan.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM- Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kembali menorehkan kiprah globalnya melalui keterlibatan mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang diselenggarakan di Institut Teknologi Sumatra (Itera) Lampung.
KKN Internasional USK semester ini tersebar di Aceh, Itera Lampung, Kuala Lumpur, dan Perlis, Malaysia.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, mahasiswa USK yang di Itera itu resmi ditarik kembali ke kampus asalnya pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Sebanyak empat mahasiswa USK turut ambil bagian dalam program ini. Mereka adalah Muhammad Al-Baihaki dan Muhammad Aji Fhahriyan yang ditempatkan di Desa Gebang dan Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Berikutnya, Intan Rifacallista, menjalankan pengabdian di Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik serta Amrina Khalisha yang bertugas di Desa Rantau Jaya Udik 2, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Selama berada di lokasi KKN, para mahasiswa USK berbaur dengan masyarakat dan berkontribusi melalui berbagai program pemberdayaan, edukasi, dan pengembangan potensi lokal.
Baca juga: Ketika Megawati dan Menag ‘Percaya’ Ada Harta Karun di Batutulis: Cukup untuk Membayar Utang Negara
"Kehadiran mereka tidak hanya memperkuat jejaring kerja sama lintas perguruan tinggi, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa USK di level nasional bahkan internasional," kata Wakil Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Dr Sulastri MSi kepada Serambinews.com, Kamis (21/8/2025) pagi.
Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP USK ini turut hadir ke Itera untuk secara resmi menarik kembali mahasiswa USK ke kampus asalnya di Darussalam, Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Sulastri menyampaikan bahwa pada tahun 2025 USK telah melibatkan 43 mahasiswa dari berbagai fakultas dalam program KKN Internasional, yang tersebar di Aceh, Iter Lampunga, juga di Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur dan Perlis.
Sulastri menyatakan, keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai lokasi KKN internasional ini merupakan upaya strategis USK untuk meningkatkan peran serta mahasiswa dalam event kolaborasi lintas negara.
Dengan demikian, lanjutnya, mahasiwa tidak hanya belajar dari masyarakat lokal, tetapi juga memperluas jejaring, wawasan, dan pengalaman global yang bermanfaat bagi pengembangan diri serta kontribusi nyata bagi masyarakat.
Salah satu mahasiswa USK yang turut menorehkan karya di Itera adalah Intan Rifacallista dari Fakultas Kedokteran Hewan. Adapun mahasiswa asing dalam kelompok Intan berasal dari Palestina.
Baca juga: Harga iPhone 16 Pro 128GB di Indonesia Anjlok, Ini Plus Minus Spesifikasinya
Intan melaksanakan program kerja unggulan di Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, dengan fokus pada pemanfaatan limbah pertanian untuk mendukung ketahanan pangan ternak masyarakat setempat.
Program utama yang dijalankan Intan adalah “Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Pakan Ternak Ruminansia yang Ramah Lingkungan”. Program ini lahir dari kondisi desa yang memiliki hasil pertanian jagung melimpah, tetapi limbah bonggol jagungnya banyak terbuang tanpa dimanfaatkan.
Melalui inovasi ini, limbah tersebut berhasil diolah menjadi pakan alternatif bagi ternak ruminansia sehingga tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu, Intan juga melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pakan ayam alternatif dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah didapat.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga, mengingat sebagian besar penduduk Desa Sidorejo merupakan petani dan peternak yang sangat terbantu dengan adanya inovasi sederhana, murah, dan aplikatif.
Menurut Intan, ide program ini lahir dari pengamatan langsung terhadap kondisi dan potensi desa.
“Di Desa Sidorejo, jagung memang menjadi komoditas utama. Namun, limbah bonggol jagung selama ini hanya terbuang begitu saja. Saya ingin mengubah limbah tersebut agar punya nilai guna dan nilai jual. Dengan diolah menjadi pakan ruminansia dan ayam, limbah yang tadinya tidak bermanfaat bisa menjadi solusi ketahanan pangan ternak bagi warga. Apalagi sebagian besar masyarakat di sini adalah petani dan peternak, jadi program ini sangat relevan dengan kebutuhan mereka,” ungkap Intan.
Baca juga: Kesempatan Putra Putri Daerah, Disnakermobduk Aceh Buka Program Magang di 2 BUMN, Cek Syaratnya
Program yang digagas Intan Rifacallista ini tidak hanya menghadirkan solusi praktis bagi kebutuhan peternak di Desa Sidorejo, tetapi juga membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal.
Inovasi pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan ternak dapat dijadikan model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, sekaligus contoh bagaimana mahasiswa USK mampu membawa ilmu pengetahuan dari kampus untuk menjawab tantangan nyata di lapangan.
Bukan saja Intan, kata Sulastri, keempat mahasiswa KKN dari USK itu pun semuanya memiliki produk-produk unggulan atau inovasi yang mereka tinggalkan untuk masyarakat Lampung.
Sementara itu, pada 20 Agustus 2025, Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan selaku Ketua Forum Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) menutup kegiatan KKN Internasional Forum BKS PTN Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Kampus Universitas Lampung. (*)
Mayjen Joko Ditunjuk Jadi Pangdam IM, Miliki Kualifikasi Intai Tempur |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Banda Aceh Gandeng Pertamina Perkuat Distribusi LPG 3 Kg |
![]() |
---|
Mukisi Dorong Percepatan Sertifikasi Syariah Terhadap Layanan Kesehatan di Aceh |
![]() |
---|
Tuntut Pembayaran 8 Bulan TPP, Aliansi PNS Nakes RSUDZA Mengadu ke Ombudsman |
![]() |
---|
Wali Kota Banda Aceh Illiza Segel Hotel ‘Mesum’, Petugas Temukan Alat Kontrasepsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.