Satpol PP Aceh Barat Setiap Hari Amankan Siswa Bolos, Guru tak Hadir Saat Dipanggil

Hampir setiap hari, personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh Barat mengamankan para siswa yang bolos.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Yocerizal
SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI
SISWA BOLOS - Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Azim NG, Kamis (21/8/2025), mengungkapkan, pihaknya hampir setiap hari mengamankan siswa yang bolos, baik jenjang SMP maupun SMA. 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Fenomena pelajar bolos sekolah di Kabupaten Aceh Barat kian mengkhawatirkan. 

Hampir setiap hari, personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Barat mengamankan para siswa yang bolos.

Mereka kedapatan berkeliaran di luar sekolah saat jam belajar berlangsung.

Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Azim NG, kepada Serambinews.com, Kamis (21/8/2025) mengungkapkan bahwa pihaknya rutin menemukan siswa yang membolos.

Terutama di sejumlah warung kopi dan tempat umum lainnya di wilayah Meulaboh.

“Nyaris setiap hari kita mengamankan 5 hingga 10 siswa yang bolos, baik dari tingkat SMP maupun SMA,"

"Ini tentu kondisi yang perlu menjadi perhatian serius semua pihak,” ujarnya.

Baca juga: Libur Musim Panas, Turis Eropa Ramai-ramai ke Sabang, Ini Keluhan Mereka

Baca juga: Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Eksekutor Masih Diburu

Para siswa yang terjaring razia umumnya berasal dari berbagai sekolah, dan diamankan saat nongkrong di luar area sekolah pada jam pelajaran. 

Lemahnya Pengawasan

Menurut Azim, tindakan ini menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak sekolah dan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka.

Ia menegaskan, pihaknya telah berulang kali memanggil pihak sekolah untuk menindaklanjuti kasus-kasus seperti ini.

Namun sayangnya banyak guru yang tidak hadir saat dipanggil. 

Akibatnya, Satpol PP terpaksa menghubungi orang tua siswa untuk memberikan pembinaan langsung kepada anak-anak mereka.

“Guru dan orang tua harus sama-sama bertanggung jawab. Jangan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat,"

"Kami butuh dukungan semua pihak agar para siswa benar-benar mengikuti proses belajar di sekolah, bukan justru keluyuran saat jam pelajaran,” tegasnya.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Bakongan Aceh Selatan Meluas, Sudah Capai 42 Ha, Dikhawatirkan Merambat ke TNGL

Baca juga: OTT Wamenaker, Daftar 22 Kendaraan yang Disita KPK: Ada Mobil Nissan GT-R hingga Motor Ducati

Terus Lakukan Patroli

Azim juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan razia sebagai langkah pencegahan agar kenakalan remaja ini tidak semakin meluas. 

Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan keluarga bisa lebih diperkuat.

Demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan disiplin bagi para pelajar di Aceh Barat.

Fenomena ini menjadi peringatan serius bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Sementara para siswa yang diamankan di warung-warung dan tempat umum pada jam belajar mereka semua dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH guna diberikan pembinaan.

Dengan harapan mereka tidak mengulangi hal yang sama, dan setelahnya diserahkan kepada guru dan kepada orang tua masing-masing.(*)

Baca juga: Setelah Mediasi Panjang, Dua Eks Kombatan GAM Aceh Timur Dibebaskan dari Polda Aceh

Baca juga: Wamenaker yang Terjaring OTT KPK Pernah Desak Koruptor Dihukum Mati

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved