Berita Nasional

KPK Tangkap Wamenaker, Pengamat Sebut Cara Prabowo Singkirkan 'Orang-orang Jokowi'

“Karena itu, OTT Wamenaker ini seolah menambah deretan nama-nama orang dekat Jokowi di pemerintahan Prabowo saat ini, yang belakangan ini...

Editor: Nurul Hayati
kemnaker.go.id
PT SRITEX BANGKRUT - Foto Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel yang diambil dari kemnaker.go.id, pada Selasa (4/3/2025). Pengamat Politik dan Dosen Universitas Paramadina, Febry Triantama, menilai Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Wamenker Noel bisa dimaknai sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap pemberantasan korupsi, termasuk mempreteli 'orang-orang Jokowi'. 

“Karena itu, OTT Wamenaker ini seolah menambah deretan nama-nama orang dekat Jokowi di pemerintahan Prabowo saat ini, yang belakangan ini sering masuk dalam wacana penegakan hukum,” ujarnya.

SERAMBINEWS.COM - Karier politik Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, penuh lika-liku dan manuver tajam di panggung nasional.

Ia dikenal sebagai aktivis vokal, relawan militan, dan akhirnya pejabat negara—sebelum terjerat kasus OTT KPK.

Aktivisme dan Relawan Politik
Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan): aktif mendukung pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Ganjar Mania (GP Mania): sempat mendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, namun kemudian membubarkan gerakan tersebut.

 Beralih mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, dan menyatakan dukungan penuh menjelang Pilpres 20242.
 
Jabatan Publik dan Politik
Komisaris Utama PT Mega Eltra (anak usaha PT Pupuk Indonesia) pada Juni 2021, namun dicopot pada 2022.

Bergabung dengan Partai Gerindra, memperkuat posisinya di lingkaran Prabowo.

Diangkat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) pada 21 Oktober 2024, mendampingi Menteri Yassierli dalam Kabinet Merah Putih.

Kontroversi dan OTT KPK

OTT Wakil Menaker Immanuel Ebenezer, KPK Amankan 10 Orang
OTT Wakil Menaker Immanuel Ebenezer, KPK Amankan 10 Orang (serambinews)


Terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK pada 20 Agustus 2025, terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)3.

KPK menyita sejumlah barang mewah, termasuk puluhan mobil dan motor Ducati, dalam operasi tersebut.

Pengamat Politik

Pengamat Politik dan Dosen Universitas Paramadina, Febry Triantama, menilai Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bisa dimaknai sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap pemberantasan korupsi. 

Termasuk menghadirkan keadilan yang setara di mata hukum. 

Febry juga menyebut hal ini mempertegas sekaligus membuktikan pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum MPR RI pada 15 Agustus 2025 lalu bahwa siapapun yang terlibat dalam kasus hukum akan ditindak dengan tegas.

“Termasuk yang memiliki kedekatan dengan dirinya, termasuk kader Gerindra sendiri sekalipun, tidak akan memiliki kekebalan hukum (legal immunity),” kata Febry Triantama kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2025).

Febry Triantama seorang akademisi dan peneliti.

Saat ini dia dosen  di Universitas Paramadina, Jakarta dan Research Fellow di Laboratorium Indonesia 2045, sebuah think tank yang mengkaji isu-isu strategis nasional.

Menyelesaikan S2 International Security di  Universitas Indonesia dia kerap menulis  jurnal tentang diplomasi pertahanan, transformasi militer, dan kebijakan ekspor mineral Indonesia.

 Sisi lain OTT KPK dan Pendukung Jokowi

Febry Triantama melihat sisi lain soal OTT KPK terhadap Wamenaker  Immanuel Ebenezer.

Kata dia, OTT ini menguatkan spekulasi politik bahwa OTT  merupakan operasi kekuasaan dari lingkaran Prabowo untuk mempreteli sel-sel politik Jokowi di pemerintahan saat ini. 

Apalagi, Immanuel Ebenezer dikenal memiliki kedekatan dengan Jokowi. 

Immanuel Ebenezer adalah relawan Jokowi di Pilpres sejak 2014 dengan mendirikan Jokowi Mania.

Menurut Febry Triantama langkah dan manuver politik Immanuel untuk berpaling dari Ganjar dan PDIP jelang Pilpres 2024 lalu hingga berbalik mendukung Prabowo, jauh-jauh hari sebelum Gibran dideklarasikan sebagai pendamping Prabowo, yang ketika itu disinyalir atas sepengetahuan dan arahan langsung Jokowi. 

“Karena itu, OTT Wamenaker ini seolah menambah deretan nama-nama orang dekat Jokowi di pemerintahan Prabowo saat ini, yang belakangan ini sering masuk dalam wacana penegakan hukum,” ujarnya.

Orang-orang Jokowi

Febry juga menyinggung Menteri Koperasi Budi Arie yang juga Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) yang belakangan diisukan terlibat dalam praktik judi online.

Atau soal Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono yang diisukan terlibat isu pagar laut, dan lain sebagainya.

Budi Arie dan Trenggono merupakan 'orang Jokowi' di kabinet pemerintahan Prabowo saat ini.

Keduanya pernah menjabat menteri saat Jokowi masih menjadi Presiden RI.

Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden yang pernah mendukung Jokowi pada pemerintahan sebelumnya juga sempat diterpa isu dicopot dan menyatakan mundur tapi batal.

Alasan Logik

Febry menyebut spekulasi penyingkiran orang-orang Jokowi di pemerintahan Prabowo itu memang terasa logik, tetapi jelas belum tentu faktual. 

Dengan asumsi bahwa lembaga penegak hukum, dalam hal ini termasuk KPK, bisa berjalan secara independen, netral dan profesional. 

Terlebih lagi, pimpinan KPK sendiri saat ini sering disebut-sebut sebagai tokoh-tokoh yang ditunjuk oleh pemerintahan Jokowi sehingga spekulasi tersebut bisa terbantahkan. 

“Terlepas dari itu semua, peristiwa 3 kali OTT yang di lakukan KPK dalam bulan Agustus 2025 ini juga tetap patut diapresiasi, sekaligus sebagai ajang pembuktian kredibilitas kelembagaan KPK yang sempat anjlok di masa kepemimpinan Firli Bahuri,” ujarnya.

“Jika KPK mampu tampil optimal dalam fungsi penegakan, dan juga kuat di fungsi pencegahan, maka marwah KPK sebagai lembaga anti-rasuah bisa kembali tegak di mata rakyat,” tandas Febry.

Diduga Terkait Pemerasan

Immanuel Ebenezer (Noel), yang juga dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi, dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Oktober 2024 lalu.

Belum setahun menjabat,  penangkapan Noel sontak mengejutkan publik. 

Dia ditangkap KPK diduga terkait pemerasan.

Noel lahir   22 Juli 1975 di  Riau dan mengenyam pendidikan sebagai sarjana Ilmu Sosial di  Universitas Satya Negara Indonesia (2004).

Dia dikenal sebagai  Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, namun dicopot pada tahun 2022.

Pada Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo namun tiba-tiba beralih mendukung Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul OTT KPK Immanuel Ebenezer, Satu per Satu Orang-orang Jokowi Dipreteli?, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved