Berita Banda Aceh
Yayasan Darul Maarif Satun Thailand Jajaki Kerjasama dengan FISIP UIN Ar-Raniry
Dalam hal ini, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan pemerintahan di kedua wilayah.
Penulis: Bukhari Ali | Editor: Nur Nihayati
Dalam hal ini, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan pemerintahan di kedua wilayah.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menunjukkan komitmennya memperluas jejaring internasional dengan menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Yayasan Darul Maarif Provinsi Satun, Thailand Selatan.
Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, menandai langkah awal penjajakan kerja sama strategis yang berpotensi membawa dampak besar bagi kedua institusi, Kamis (21/8/2025)
Kunjungan ini secara khusus berfokus pada diskusi awal dan penjajakan peluang kerja sama yang mendalam di berbagai bidang akademik dan pengembangan kapasitas.
Baca juga: Membangun Desa, FISIP UIN Ar-Raniry dan Pemkab Aceh Besar Gelar KPM Tematik
Selanjutnya, area kolaborasi yang sedang dipertimbangkan sangat luas, mencakup inisiatif vital seperti program tridharma Perguruan tinggi, hingga program sharing kebudayaan yang relevan dan berkelanjutan.
Dalam hal ini, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan pemerintahan di kedua wilayah.
Inisiatif ini didasari oleh visi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat di kedua institusi melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Lalu, memperkaya perspektif akademik, memperkuat pemahaman lintas budaya, serta menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Thailand.
Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari kedua belah pihak. Dari Yayasan Darul Maarif Provinsi Satun, Thailand Selatan, hadir langsung Dr. Ahmad Bin Muhammad Zaki Napalen selaku Ketua Yayasan, didampingi oleh Dr. Syafi'i dan rombongan.
Sementara itu, dari FISIP UIN Ar-Raniry, selaku tuan rumah dipimpin langsung oleh Dr. Muji Mulia, M.Ag, selaku dekan FISIP beserta seluruh unsur Civitas Akademika.
Turut hadir juga Kepala SMA Negeri 1 Kuta Baro Aceh Besar, Dr. Sofyan, M.Si, Kepala SMA Negeri 1 Baitussalam, Drs. Jamaluddin, M.Pd dan Drs. Syukri, M.Lis, pertemuan ini menunjukkan dukungan luas dari berbagai elemen pendidikan terhadap inisiatif kerja sama internasional tersebut.
Dalam kesempatan ini, Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, Dr. Muji Mulia, M.Ag, menyampaikan FISIP UIN Ar-Raniry saat ini memiliki dua program studi yang sangat potensial yaitu Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Ilmu politik.
Muji memandang penjajakan kerja sama dengan Yayasan Darul Maarif sebagai langkah strategis yang fundamental dalam mewujudkan visi kami sebagai fakultas berdaya saing global. Di era yang semakin terhubung ini, kolaborasi internasional bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.
Baca juga: FISIP UIN Ar-Raniry Hadirkan Ahli Malaysia, Bedah Sistem Politik Indonesia-Malaysia
Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memperkaya perspektif akademik mahasiswa kami, memberikan kesempatan bagi dosen untuk terlibat dalam penelitian dan pengabdian lintas negara, serta mengembangkan akdemik yang relevan dengan tantangan global.
Ini adalah jembatan yang akan menghubungkan keilmuan lokal dengan wawasan internasional, mempersiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten di tingkat nasional tetapi juga siap berkiprah di panggung dunia.
"Kami menyambut baik potensi pertukaran budaya, ide, dan inovasi yang akan lahir dari sinergi ini, membawa dampak positif tidak hanya bagi civitas akademika FISIP, tetapi juga bagi pembangunan masyarakat secara lebih luas," kata Muji.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Darul Maarif Provinsi Satun, Thailand Selatan, Dr. Ahmad Bin Muhammad Zaki Napalen, juga mengungkapkan optimisme dan harapannya. kami sangat gembira dapat berkunjung dan berdiskusi langsung dengan Dekan serta jajaran Civitas Akademika FISIP UIN Ar-Raniry.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun jembatan persahabatan dan pemahaman antar bangsa.
Indonesia, khususnya Aceh dengan kekayaan sejarah dan budayanya, merupakan mitra yang sangat berharga bagi kami. Penjajakan kerja sama ini membuka peluang besar untuk saling belajar, bertukar pengalaman, dan memperkuat ikatan budaya serta keagamaan antara masyarakat Thailand dan Indonesia.
Kami memiliki harapan besar bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan di kedua belah pihak, tetapi juga akan menumbuhkan generasi muda yang memiliki wawasan luas, toleransi tinggi, dan semangat kolaborasi global.
Setelah pertemuan ini kami akan menyusun program-program nyata yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa, guru, dan komunitas kami di Provinsi Satun, serta mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin," ujarnya.
Diskusi tersebut berlangsung dalam suasana yang sangat konstruktif dan penuh antusiasme, kedua belah pihak secara aktif mengidentifikasi area-area potensial untuk kerja sama, mekanisme implementasi yang efektif, serta langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan untuk merealisasikan inisiatif penting ini.
Komitmen yang kuat telah dinyatakan untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan program-program konkret dalam waktu dekat, yang diharapkan tidak hanya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand, tetapi juga membuka peluang baru yang lebih luas bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kawasan Asia Tenggara.*
Ditemukan Warga di Pabrik Bata, Gegana Disposal Benda Diduga Bom |
![]() |
---|
Tok! Pemerintah Aceh dan DPRA Sepakat Raqan RPJMA 2025-2029 Jadi Qanun |
![]() |
---|
Antusias! Murid TK RUMAN Aceh Meriahkan Pawai Kemerdekaan Ke-80 RI |
![]() |
---|
Ini Daftar 50 UMKM Aceh Lolos WUBI Aceh 2025, Souvenir, Kuliner hingga UTNN Coffe, Cek Kotamu! |
![]() |
---|
MAS dan MTsS Ulumul Qur'an Banda Aceh Gelar Sosialisasi Madrasah Inklusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.