Begini Kejadian Istri Siri di Peusangan Bireuen Ditusuk Suami dengan Pisau

Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom melalui Kasat Reskrim AKP Jeffryandi STrK SIK MSi didampingi Kasi Humas Iptu Marzuki, menyampaikan hal ini, Minggu (24/8/2025). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Yusniar (35) warga Desa Matang Mamplam, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Kamis (21/8/2025) terpaksa dilarikan ke Puskesmas Cot Ijue, Peusangan Bireuen. 

Korban mengalami luka berat di bagian dada kirinya setelah dianiaya dengan pisau oleh suami sirinya berinisial AH. 

Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom melalui Kasat Reskrim AKP Jeffryandi STrK SIK MSi didampingi Kasi Humas Iptu Marzuki, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025). 

Kasat Reskrim menceritakan kronologis penganiayaan  tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB,  Kamis (21/8/2025). 

Informasi diperoleh awalnya terjadi cekcok antara keduanya dan pelaku menusuk korban dengan pisau di bagian bawah payudara sebelah kiri. 

“Saat cekcok mulut, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yang juga istri siri pelaku, setelah mengalami penganiayaan tersebut korban dibawa oleh warga ke Puskesmas Cot Iju.

Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD  dr Fauziah Bireuen karena kondisi tidak sadarkan diri,” ujar Kasat Reskrim. 

Baca juga: Sekolah Rakyat Bireuen Rampung dan Siap Beroperasi, Tiap Siswa Dapat Laptop

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban  melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bireuen guna proses lebih lanjut.

Sedangkan tersangka saat itu melarikan diri dan kini sudah ditangkap Polres Bireuen di Medan. 

Pelaku saat dicari sudah menghilang dan diketahui sudah berada di Medan, tim Opsnal Sat Reskrim bersama Sat Intelkam bergerak ke Medan mencari pelaku dan berhasil diamankan.

“Korban dalam penanganan medis di RSUD dr Fauziah Bireuen,” ujarnya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri, dari laporan diterima dari pihak keluarga korban, tim melakukan pengembangan dan pencarian terhadap pelaku dan berhasil ditangkap saat di Medan.

Pelaku sudah diamankan ke Polres Bireuen untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Baca juga: Kecil tapi Bermakna, Pj Keuchik di Bireuen Sisihkan Uang untuk Kunjungi Warga yang Sakit

Ditangkap di Medan

Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan seorang warga Desa Pante Pisang, Kecamatan Peusangan, Bireuen berinisial AH (36) pekerjaan wiraswasta ditangkap tim Opsnal dan Sat Intelkam Polres Bireuen di Medan, Sabtu (23/8/2025) sore . 

Ditangkapnya pelaku atas dugaan penganiayaan terhadap istri sirinya bernama Yusniar (35) warga Desa Mata Mamplam, Kecamatan Peusangan, Bireuen. 

Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK MMed Kom.melalui Kasat Reskrim AKP Jeffryandi STrK SIK MSi melalui Kasi Humas Iptu Marzuki kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025) mengatakan, kasus penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap istri sirinya bernama Yusniar terjadi pada Kamis (21/8/2025) di kawasan Desa Mata Mamplam, Peusangan Bireuen. 

 Korban yang mengalami penganiayaan, dilakukan dengan senjata tajam ditusuk pelaku.

Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan tidak sadarkan diri.

Saat itu, korban yang mengalami luka serius segera dibawa warga lainnya ke Puskesmas Cot Ijue, Peusangan Bireuen. 

Baca juga: Layyina Miska Laporkan Abangnya yang Anggota Polres Bireuen ke Bidpropam Polda Aceh

Kemudian dirujuk ke RSUD Bireuen, sedangkan pelaku menghilang. 

Keluarga korban segera membuat laporan resmi ke Polres Bireuen. 

Mendapat laporan dari warga, anggota Polsek Peusangan, Sat Reskrim, Sat Intelkam Polres Bireuen bergerak cepat mencari pelaku, namun sudah menghilang.

Berdasarkan berbagai informasi didapatkan, pelaku sudah melarikan diri dan mendapatkan petunjuk sudah ke Medan, Sumatera Utara. 

Mencegah pelaku kabur lebih jauh, tim Polres Bireuen langsung ke Medan dan mencari pelaku. 

Usaha menangkap pelaku membuahkan hasi.

Pelaku diketahui sedang berada di salah satu gudang bongkar muat di Medan Sunggal langsung ditangkap dan dibawa pulang ke Polres Bireuen untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)