Lhokseumawe
Kamaruddin Hasan jadi Doktor Pertama di Indonesia yang Teliti Komunikasi Damai dalam Politik Lokal
“Prinsip harmoni adat dan agama, sebagaimana falsafah Aceh hukom ngon adat lagee zat ngon sifeut...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Ujian promosi doktor ini dipromotori oleh Prof. Dr. Hasan Sazali, MA, dengan co-promotor Dr. Mailin, MA. Tim penguji terdiri dari Dr. Anang Anas Azhar, MA, Dr. Efi Brata Madya, M.Si, Dr. Hasnun Jauhari Ritonga, MA, Dr. Iskandar, M.Si, serta Dr. Fakhrur Rozi, M.I.Kom.
Dengan keberhasilan ini, pria kelahiran Panton Labu Tahun 1976, resmi menyandang gelar doktor, sekaligus mencatatkan diri sebagai pionir kajian komunikasi damai dalam politik lokal di Indonesia.
Untuk diketahui, Kamaruddin menyelesaikan Pendidikan Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (2009).
Bidang keilmuan yang digelutinya meliputi komunikasi politik, komunikasi pembangunan, ekonomi politik media, filsafat ilmu komunikasi, komunikasi berbasis kearifan lokal, serta metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Selain aktif mengajar, Kamaruddin Hasan juga dikenal sebagai peneliti dan penggiat literasi di Aceh.
Ia banyak terlibat dalam riset tentang komunikasi politik, pemberdayaan masyarakat pesisir, literasi media, ekonomi digital kreatif, hingga komunikasi pembangunan pascakonflik Aceh.
Beberapa penelitiannya didanai oleh DIKTI, PNBP Unimal, maupun kerja sama dengan industri seperti Premier Oil Andaman Ltd dan PT Pupuk Iskandar Muda.
Kiprahnya dalam pengabdian masyarakat cukup luas, antara lain melalui program Sekolah Menulis & Kajian Media (SMKM) Aceh, Atjeh Analyst Club (A2C), serta berbagai kegiatan pemberdayaan koperasi, UKM, dan literasi media remaja di Aceh.
Ia juga aktif menjadi narasumber seminar nasional maupun internasional, dengan fokus pada tema komunikasi damai, literasi digital, dan kearifan lokal.
Karya ilmiahnya telah terbit di berbagai jurnal nasional dan internasional bereputasi, antara lain Atlantis Press dan International Journal of Psychosocial Rehabilitation. Ia juga menulis rutin di media lokal dan nasional.
Beberapa karya penelitiannya telah terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada tahun 2020.
Kamaruddin Hasan kini menorehkan pencapaian penting dengan menyandang gelar Doktor Ilmu Komunikasi di UIN Sumatera Utara (2025) melalui disertasi tentang Komunikasi Damai Partai Aceh: Integrasi Kearifan Lokal Berbasis Nilai Islam.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.