Baca tanpa iklan
(Baca: Mobil Bintang Eumpang Breuh Terjun ke Jurang Karena Mengelak Bus, Begini Tanggapan Warganet)
Ia kembali menelan. Kali ini tanpa menutup matanya.
Melihat hal demikian, kami pun memberanikan diri untuk mengambil tiram dan memasukkannya ke dalam mulut.
Wow... Rasanya memang maknyus nyus nyus...
Alhasil, hanya dalam hitungan detik, belasan tirom panggang atau bahasa kerennya oyster barbecue atau tiram barbekyu itu pun ludes.
Jamaica tampak senang. Ia kembali mencongkel dan membuka satu persatu tiram dengan pisau besar di tangannya.
Mulutnya tak henti-hentinya mempromosikan tiram made in ibu-ibu petani tiram di Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh ini.
“Ini bukan tiram biasa, tapi ini adalah oyster. Makanlah selagi masih murah,” kata Jamaica.
(Baca: Kenal Bukuem? Di Jepang Jadi Makanan Mahal dan Hanya Ada di Restoran Eksklusif)
Sekedar diketahui, Jamaica adalah mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang selama ini gigih dan konsisten membina serta memberikan pendampingan bagi para petani tiram di Banda Aceh.
Proses penyajian
Proses penyajian tiram panggang ini sangatlah sederhana.
Setelah sebelah cangkangnya dibuka. Tiram-tiram ini kemudian dicuci dengan air bersih, disusun dalam teflon, dan kembali dipanggang di atas kompor gas.
Butuh waktu sekitar 5-7 menit bagi kami untuk bisa kembali menikmati sensasi rasa oyster ini.
Begitu sajian datang, langsung ludes diserbu belasan orang.