SERAMBINEWS.COM - Kematian pemimpin Irak, Saddam Hussein masih menjadi perbincangan hingga kini.
12 tahun lalu, tepatnya pada Desember 2006 silam, Saddam Hussein telah dihukum gantung.
Kini, misteri kematiannya kembali mencuat.
Dilansir dari BanjarmasinPost, video yang beredar di YouTube itu, tampak banyak orang mengerubungi jenazah seorang pria mirip dengan Saddam Hussein.
Baca: Terungkap Gaji Bos dan Pegawai Facebook Setelah Menghadap Kongres AS, Ini Penghasilan Zuckerberg
Baca: Sophia Latjuba Cantik Pakai Kerudung, Benarkah Jadi Mualaf usai Putus dari Ariel Noah?
Disebutkan, jenazah pria mirip Saddam Hussein itu mau dipindahkan ke desanya setelah pada 2006 dia dihukum gantung di Irak.
Masih belum bisa dipastikan kebenaran video ini karena sumber video yang belum jelas.
Setidaknya, lebih dari 5 video di YouTube yang menggambarkan jenazah Saddam Hussein masih utuh itu.
Karena hal ini, keberadaan jasad Saddam Husseinpun menjadi tanda tanya.
Beberapa pihak lain menyebutkan bahwa jasad Saddam sudah hancur, karena makamnya diledakkan para militer Syiah dari koalisi Hashed al-Shaabi, yang bertugas mengamankan lokasi tersebut.
Ada pula yang meyakini bahwa jenazah Saddam sudah dibawa ke luar dari Irak oleh putrinya, Hala.
Sedangkan beberapa penduduk Baghdad beranggapan, pria kelahiran 1937 itu masih hidup di luar Irak.
Terlepas dari itu semua, sosok Saddam Hussein sendiri memiliki sejumlah fakta menarik yang menunjukkan sisi lain sang diktator yang dikenal kejam.
Baca: Ayo Ikuti Fun Bike dan Fun Walk di Aceh Jaya, Ada Puluhan Hadiah Menarik Menanti
Baca: Yoyong Syarifuddin Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPW PNA Abdya
Dilansir dari TribunJogja dan Grid.ID, Kamis (19/4/2018), berikut ulasannya:
1. Penulis novel roman terlaris
Novel terlaris di Irak, 'Zabiba dan Raja,' diterbitkan secara anonim pada tahun 2000.
Dalam dekade antara penerbitan dan Perang Teluk, Saddam mendorong seniman Irak untuk menceritakan kisah-kisah yang mengelilingi kehidupan yang indah di Irak.
Penulis menyatakan keinginannya yang rendah hati untuk tetap anonim, tetapi surat kabar Irak mulai melaporkan bahwa Hussein mungkin adalah penulisnya.
CIA juga meyakini buku itu setidaknya diawasi oleh Saddam.
Baca: Rumah dan Dua Sepeda Motor Milik Warga Geumpang Ludes Terbakar
Baca: Polling Pilgub Sumut Ditutup, Edy Rahmayadi Kalahkan Djarot Syaiful Hidayat, Ini Hasilnya
2. Menerima penghargaan UNESCO untuk meningkatkan kualitas hidup di Irak
Hussein menjabat sebagai wakil ketua Partai Ba'ath dari tahun 1968 hingga 1979.
Saat itu, ia membuat program keaksaraan nasional untuk memberantas buta huruf, serta mendirikan lingkaran membaca di kota-kota Irak.
Ia juga membangun jalan, sekolah, dan rumah sakit, serta membuat sistem kesehatan masyarakat yang baik di negara tersebut.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB menghargai prestasi Saddam, karena jasanya dalam memberantas buta huruf di Irak.
Baca: Besok, Pemko Banda Aceh Tetap Laksanakan Uqubat Cambuk di Halaman Masjid
Baca: 5 Fakta Sam Aliano, Calonkan Diri jadi Presiden Indonesia dan Ingin Lunasi Semua Utang
3. Ingin membantu orang miskin AS
Sebelum George W Bush menjabat sebagai Presiden AS, Saddam Hussein pernah berusaha mengirim uang $ 94 juta ke AS, untuk membantu orang-orang miskin di negara tersebut.
4. Pernah membantu gereja
Saat mulai memimpin Irak, Saddam menerima ucapan selamat dari Pendeta Jacob Yasso di Detroit.
Saddam mengirim Yasso dan jemaatnya uang sebesar $ 250.000.
Yasso diundang untuk datang ke Baghdad dan bertemu dengan Saddam.
Dalam pertemuan itu, Saddam memberikan bantuan lagi pada gereja sebesar $ 200.000.
Baca: 5 Fakta Sam Aliano, Calonkan Diri jadi Presiden Indonesia dan Ingin Lunasi Semua Utang
Baca: Pelanggan Keluhkan Gangguan Internet, Begini Jawaban Telkomsel
5. Dikenal sopan dan bersahaja oleh seorang tentara
Seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.
Tentara itu bernama Will Bardenwerper.
Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.
Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.
Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.
Baca: Ditanya Bagaimana Nasib Mobil Esemka, Ini Jawaban Jokowi di Acara IIMS 2018
Baca: Calon Haji Pidie Jaya Tahun Ini Berjumlah 210 Orang, Ini Jamaah Termuda
6. Musik favorit
Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.
Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.
7. Menyukai cerutu Kuba dan tanaman
Saddam pun sangat menggemari cerutu Kuba.
Di penjara, cerutu Kuba itu ia simpan di kotak tisu basah.
Hal lain, adalah kesukaan Saddam terhadap tanaman.
Ia kerap merawat tanaman di penjaranya.
8. Saddam kecil hanya dibesarkan oleh ibunya
Saat kecil, ayah Saddam yang merupakan seorang penggembala tiba-tiba hilang dan tak pernah kembali.
Sejak saat itu, ia hanya dirawat oleh ibunya.
Lalu ketika saudara laki-lakinya meninggal karena kanker, sang ibu sudah tak mampu merawat Saddam, sehingga ia tinggal bersama pamannya di Baghdad.
Pamannya adalah anggota Partai Ba'ath sehingga banyak mempengaruhi pemikiran Saddam.
Saddam Memiliki tiga istri yakni Sajida Talifah, Samira Shahbandar dan Nida al-Hamdani.
Saat menikah dengan istri pertamanya, Saddam masih berusia 21 tahun.(*)
Baca: Turun ke Aceh Timur, Tim Satgas Dana Desa Kemendes RI Audit Pengelolaan Dana Gampong Seunebok Jalan
Baca: Buka Konferensi DPW PNA, Akmal Ibrahim: Diolah Sagoe Nyoe, Diolah Sagoe Jeh, Makajih Reuloh Nanggroe
Berita Ini Sudah Tayang di Tribun Jatim dengan Judul Dikenal sebagai Seorang Diktator, 8 Fakta ini Ungkap Sisi Lain Saddam Hussein, No 5 Mengejutkan!