Baca tanpa iklan
Namun, Rosmanidar mengatakan, tidak tahu apakah sekarang ini ada persoalan yang sedang membebani pikiran suaminya. “Setahu saya tak ada persoalan apa-apa, baik di rumah dan dengan masyarakat baik-baik saja,” katanya.
Baca: Polisi Amankan 11 Sepeda Motor Bodong, Warga yang Merasa Kehilangan Sepmor Bisa Cek ke Polres Galus
Keterangan diperoleh Serambinews.com, karena ada dugaan bahwa Muhammad Aris hilang di darat, maka sejumlah masyarakat dari Gampong Blang Makmur Kecamatan Kuala Batee, termasuk anggota keluarga melakukan penyiran kawasan kebun sago (rumbia) di kawasan Gampong Panjang Baru dan Gampong Kadai Pasir, Susoh pada Kamis malam.
Sebelum penyisiran juga melibatkan sejumlah Anggota BPBK Abdya, masyarakat dan anggota keluarga melakukan doa bersama di Masjid Pusaka.
Menurut keterangan, pihak keluarga korban juga membawa orang pintar dari Kota Fajar, Aceh Selatan ke lokasi penyiran. Penyiran dilakukan menggunakan lampu senter sebagai penerang semak dalam kebun pohon sagu berlangsung sampai larut malam, namun juga tanpa hasil.
Baca: Delapan Fakta Wacana Uji Baca Alquran Bagi Capres, Berawal dari Aceh Hingga Jadi Isu Nasional
Kepala BPBK Abdya, Amiruddin lebih lanjut menjelaskan, sesuai ketentuan, upaya pencarian dilakukan selama tiga hari sehingga berakhir Jumat sore ini.
“Pencarian kita hentikan sampai pukul 18.00 WIB Jumat sore, kemudian melaporkan kepada pimpinan, apakah dilanjutkan atau bagaimana,” kata Amir.
Laporan hilang Keuchik Gampong Blang Makmur, Muhammad Aris menyita banyak perhatian. Bukan saja, masyarakat Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, termasuk Ketau DPRK, Zaman Akli dan Anggota DPRK, Iskandar juga berada di posko pencarian, Kamis untuk memonitor upaya pencarian korban.(*)
Baca: Ibu Muda yang Meninggal Tergantung di Bireuen Baru Sebulan Melahirkan, Suaminya Bekerja di Jakarta