Informasi dihimpun Serambinews.com, insiden ini berawal pada Rabu sore, ketika seorang anak warga desa itu bermain dengan memanjat tower di Pos TNI AL tersebut.
Aksi anak ini dicegah oleh seorang personil TNI yang bertugas di pos itu.
Menurut informasi warga, aparat TNI AL itu sempat mengasari si anak tersebut.
Dari foto yang beredar terlihat anak itu mengalami memar di bagian keningnya.
Pada malamnya, masyarakat yang diliputi emosi mendatangi Pos Marinir dan pos tersebut.
Informasi diperoleh di lokasi, beberapa warga melempar batu ke arah pos, bahkan ada yang melempar bungkusan berisi bensin.
Akibatnya, api sempat menyala di halaman bagian depan pos dan juga bagian belakang pos.
Jendela dan pintu pos juga rusak.
Di dalam ketegangan tersebut, polisi dan sejumlah anggota TNI lainnya tiba di lokasi.
Terdengar juga sejumlah tembakan ke udara dalam upaya membubar massa.
Namun sekitar pukul 11.30 WIB, kondisi di lokasi sudah kondusif.
Efek lainnya, ada warga yang terluka.
Sesuai data yang berhasil dihimpun Serambinews.com, warga pertama yang terluka dibagian kening adalah Bukhari.
Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Melati.
Setelah mendapatkan perawatan awal, Bukhari dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia Aceh Utara.