Sisi Lain Demo 22 Mei, Dua Brimob Duduk Saling Sandarkan Punggung, Istirahat Sambil Video Call Anak

Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto anggota brimob di demo Jakarta yang viral dibagikan di media sosial.

Sisi Lain Demo 22 Mei, Dua Brimob Duduk Saling Sandarkan Punggung, Istirahat Sambil Video Call Anak

SERAMBINEWS.COM - Ada kisah humanis di balik aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, sejak dua hari lalu.

Unjuk rasa yang sempat diwarnai sejumlah serangan dan pembakaran ini tentu menjadi beban tersendiri bagi para petugas keamanan yang diberi tanggung jawab untuk memastikan semua tetap dalam kendali.

Di tengah situasi itu, seorang jurnalis foto, Mas Agung Wilis Yudha Baskoro, menangkap sebuah momen humanis.

Saat hari beranjak petang, dua pria berseragam Brimob Polri terlihat saling menyandarkan punggung.

Seorang memejamkan mata, seorang lainnya memilih "menemui" sang anak di rumah lewat video call di layar ponselnya.

Mereka tengah beristirahat sejenak, di sela tugasnya mengamankan aksi demo massa yang memprotes hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Fotonya kemudian banyak dibagikan di media sosial.

Baca: Kapolri, Wiranto hingga Adian Napitupulu Jadi Target Penculikan dan Pembunuhan

Baca: Kamis Dinihari, Polisi Kembali Tangkap 30 Terduga Pelaku Rusuh di Pontianak

Kepada Kompas.com, Yudha menceritakan sekilas tentang foto yang ia dapatkan pada Selasa (21/5/2019) di sekitar Bawaslu Pusat, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.

"Waktu itu situasi demo memang sedang hampir selesai shalat tarawih. Dua bapak ini sedang istirahat sekitar 10-15 meter di dekat halte bus Transjakarta, hampir di depan Kedutaan Perancis,” kata Yudha, Kamis (23/5/2019) pagi.

Yudha menceritakan momen sesaat sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengabadikan apa yang ada di hadapannya.

"Mereka berdua sedang istirahat. Bapak yang depan itu sempat saya ajak ngobrol tapi karena mulai merem-merem, oh saya pikir ngantuk, ya sudah, terus tiba tiba ya bapak yang belakang video call sama anaknya," ujar Yudha.

"Ya saya ambil sedikit jarak, ambil foto, lalu pergi menjauh takut merusak momen singkat istirahat mereka," tuturnya.

Sebagai seorang jurnalis foto, ia menilai momen itu memiliki nilai yang patut untuk ditangkap.

"Liputan saya memang lebih ke photo essay sih, jadi saya juga pikir ini salah satu sequence penting untuk liputan saya," ucap Yudha.

Baca: Kumpulan Video Demo di Depan Bawaslu, dari Aksi Emak-emak Hingga Massa Janji Kembali Besok Siang

Dari foto tersebut, ia ingin menunjukkan sisi lain sosok anggota Brimob yang terkesan garang saat bertugas.

Alasan itulah mengapa ia mengunggah foto itu di akun Instagram-nya, @masagungwilis.

"Saya post (di Instagram), karena menurut saya momennya menyenangkan, dalam artian Brimob kan kesannya gahar gitu. Eh begitu video call sama anaknya kan jadi lembut suaranya," ucapnya.

Melalui foto sederhana yang ia buat, ada pesan dan harapan mendalam yang ia sisipkan.

"Polisi kan sering jadi yang diserang kalau ada kayak gini, tapi biar pembaca lihat, 'oh ya mereka juga manusia, ayah untuk anaknya di keluarganya sama kayak kebanyakan orang',” kata Yudha.

"Saya cuma pengin kalau orang itu misalnya ingin menyampaikan pendapat dengan demo atau protes seperti ini, jangan berlebihan. Karena ya kembali lagi ini enggak cuma urusan menang-kalah dalam kontestasi politik tapi juga ada kemanusiaan di baliknya yang kita semua enggak boleh lupa," ucapnya.

Dari viralnya foto anggota Brimob di media sosial ini, Yudha mengaku melihat banyak kebaikan yang ternyata masih terdapat di sekitarnya.

Mulai dari respons positif netizen di kolom komentar, juga rekan-rekan sesama wartawan yang mengingatkan untuk selalu menyertakan kredit apabila ingin menggunakan fotonya.

"Simpel tapi berarti banget sih," ungkapnya.

Baca: Pesan Hingga Tulisan Terakhir, Ini 5 Fakta Terbaru Meninggalnya Ustaz Arifin Ilham

Tak hanya itu, ia juga dihubungi oleh seorang agen perjalanan yang menawarkan liburan gratis sekeluarga untuk keluarga anggota Brimob yang ada di fotonya.

"Ada travel agent kontak saya, mau kasih bapaknya itu liburan ke Bali satu keluarga free," ujar Yudha.

Namun sayangnya ia tidak sempat berkenalan dengan anggota Brimob tersebut, sehingga ia masih mencari cara untuk menyampaikan kabar ini kepada yang bersangkutan.

"Saya kan nyesel kalau ini enggak sampai ke beliau, tapi gimana pula momen cepat berlalu habis 3 frame foto itu massa langsung panas, mereka (Brimob) siaga lagi," tuturnya.

Baca: Benarkah Rupiah Melemah karena Kerusuhan? Berikut Penjelasan dari Sri Mulyani

Baca: Mahfud MD Ungkap Prosedur Ajukan Keberatan ke MK, Prabowo Bisa Berbalik Ungguli Jokowi dengan 55%

Video Call dengan Istri

nggota Brimob Manfaatkan Waktu Istirahat ntuk lakukan video call, Kamis (23/5/2019), pukul 03.30 WIB. (Kompas.com/Tatang Guritno)

Moment hampir serupa tapi tak sama, terjadi pada Kamis (23/5/2019) pukul 03.30 dini hari.

Saat itu, petugas Brimob bergantian melakukan penjagaan dan pengamanan situasi.

Pasalnya, massa di perempatan Sabang, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, tak mau membubarkan diri, sementara para Brimob yang mayoritas muslim, harus makan sahur untuk melaksanakan ibadah puasa.

Di antara petugas yang santap sahur, terlihat seorang anggota yang sedang melakukan video call melepas kangen dengan sang istri. 

Anggota Brimob yang enggan disebutkan namanya tersebut tak hanya menanyakan kabar sang istri, tetapi juga kedua anaknya.

"Coba lihat (anak-anak), tidurnya pules ya," kata anggota Brimob tersebut kepada istrinya.

Baca: Media Sosial Down Diakali dengan VPN Gratisan? Waspada 3 Bahaya Ini Mengintai!

Di ujung telepon, sang istri menunjukkan gambar kedua anak anggota Brimob yang masih terlelap dalam tidur.

"Tenang saja situasi di sini perlahan-lahan membaik. Ini aku lagi istirahat sebentar dan sahur," kata polisi tersebut menenangkan sang istri. 

Sang istri terlihat berulang kali mengusap wajahnya pada sambungan video call tersebut.

Sebagai suami, anggota Brimob yang melihat istrinya dari layar telepon genggam langsung tersenyum dan menenangkan sang istri.

"Sudah enggak apa-apa kok situasi di sini, kondisiku juga baik-baik saja," ujarnya.

Namun, lepas kangen antara pasangan suami istri itu harus terputus karena tugas kembali memanggil.

Massa di Perempatan Sabang kembali membuat ricuh.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa.

Massa sebelumnya sempat membakar Pos Polisi Sabang dan membajak truk logistik milik kepolisian.

Pada pukul 05.45, petugas Brimob dapat memukul mundur massa perusuh.

Baca: Prabowo-Sandi akan Daftarkan Gugatan Pilpres ke MK Hari Ini

Baca: Ketua Relawan Prabowo Aceh Jadi Tersangka

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Balik Foto Anggota Brimob "Video Call" Anaknya Saat Bertugas" dan "Video Call dengan Istri, Cara Polisi Melepas Kangen di Tengah Kericuhan Massa...".

Berita Terkini