Yang terakhir ya simbol yaqin, dimana ibadah puasa itu membentuk karakter hamba-hamba yang penuh kenyakinan militan, bahwa anjuran berpuasa itu Ramadhan itu sendiri mempunyai kelebihan yang tersendiri dibandingkan dengan ibadah lainya.
Puasa ini bagian dari ibadah sirriyah, berbeda dengan ibadah lain yang berbentuk zahiriyah, sehingga yang bener-bener tahu hanya hamba dengan Allah.
Begitu juga balasannya, yang tahu hanya Allah dan hamba yang bersangkutan.
Sehingga diceritakan dalam seubah kisah, nanti pada hari kiamat, ada kelompok yang masuk surga tanpa diketahui oleh siapapun, termasuk malaikat penjaga surga itu sendiri. Mereka diberikan sayap di tubuhnya dalam sekejap sudah berada di dinding surga.
Hal ini membuat malaikat penjaga surga heran dan bertanya “Wahai hamba Allah, kalian ini dari golongan mana, dan umat Nabi mana? Apa amalan kalian sehingga tiba-tiba sudah berada di sini? mereka menjawab kami semua golongan manusia, ummat Nabi Muhammad SAW dan amalan kami berpuasa secara sirriyah di dunia sehingga kami dibalas oleh Allah secara sirriyah juga di akhirat.”
Wallahu Muwafiq Ila Aqwamithariq
*) PENULIS adalah Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh/Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (DPP-ISAD) Aceh.