Mengutip Kompas.com, Nia Kurniawan, ahli reptilia dan amfibia dari Universitas Brawijaya mengatakan jika ular piton atau ular sanca sebenarnya tidak akan pernah jinak, meski dijadikan hewan peliharaan.
Nia Kurniawan mengatakan jika ular piton itu tidak bisa dijadikan hewan peliharaan layaknya anjing atau kucing.
"Dia (ular) tidak seperti anjing yang bisa mengenali pemiliknya," ucapnya ketika ditemui di Kampus Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin (24/6/2019).
Baca: Haji Uma Jenguk Hafiz Penderita Kanker asal Subussalam di Rumah Sakit Dharmais Jakarta
Baca: Wiranto: Kalau ada yang Nekat Demonstrasi Bahkan Menimbulkan Kerusuhan, Saya Tinggal Cari
Baca: Daftar Motor Harga di Bawah Rp 17 Juta, Dari Motor Honda Hingga Suzuki
Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya, Nia Kurniawan, menjelaskan alasan ular piton. Kompas.com/Andi Hartik
Nia mengungkapkan jika ular piton tidak dapat dijadikan hewan peilharaan karena masih memiliki sifat buas.
Oleh karena itu, ular piton tetap memiliki insting membunuh meski dijadikan hewan peliharaan di rumah.
"Manusia itu kadang dianggap mangsa walaupun dia itu memelihara, kenal dekat. Namanya binatang buas itu insting membunuhnya tetap tinggi," ucap pria yang juga menjabat sebagai Bendahara di Perhimpunan Herpetofauna Indonesia (PHI) itu.
Baca: PA 212 Akan Gelar Aksi di MK Sebagai Gerakan Keagamaan, Bagaimana Tanggapan BPN, Istana dan MK?
Berdasarkan pengamatannya, ular piton melilit Jana lantaran insting membunuh yang masih dimiliki sang ular.
"Jadi menurut saya karena insting saja. Pokoknya kalau ada yang menganggu, dia otomatis akan melawan dengan coba membelit," tutupnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Warga Bandung Tewas Dililit Ular Piton Peliharannya Seberat 17 Kg, Ahli: Ular Piton Tidak akan Pernah Jinak