Opini

Raksasa Tidur Perekonomian Aceh

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mirdha Fahlevi SI, S.E.,M.S.M., Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar

Pembangunan minapolitan dan agropolitan diawali dengan pemetaan potensi sumber daya lokal yang tersedia. Pemetaan dilakukan mulai tingkat gampong (desa) hingga level provinsi. Informasi yang tersajikan dari hasil pemetaan dapat menjadi landasan bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun perencanaan pembangunan melalui musyarah perencanaan pembangunan (musrembang) di semua level.

Pemetaan dilakukan dengan pendataan sumber daya agro dan sumber daya marine yang tersedia serta rencana intervensi pemerintah daerah melalui perencanaan pembangunan industri dan infrastruktur penopang.

Informasi yang tersedia berdasarkan hasil pemetaan potensi menjadi acuan bagi pemerintah dalam menyusun rencana pengembangan zonasi minapolitan dan agropolitan. Kawasan pesisir yang kaya dengan potensi sumber daya bahari baik perikanan budidaya dan perikanan tangkap diarahkan pembangunannya menjadi kawasan minapolitan.

Sedangkan kawasan yang kaya dengan sektor pertanian dan perkebunan diarahkan pengembangannya menjadi kawasan agropolitan. Melalui pelaksanaan konsep ini, setidaknya setiap kabupaten/kota di Aceh mempunyai beberapa kawasan agropolitan dan minapolitan unggulan sesuai dengan potensi daerah.

Para pelaku ekonomi di kawasan agropolitan dan minapolitan perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan baru yang dapat mendongkrak produtivitas usaha mereka. Para petani dibekali dengan metode pertanian terbaru hingga penyediaan akses bibit unggul. Begitu juga dengan para nelayan, mereka dibekali teknologi dan sarana penangkapan ikan yang memadai.

Para ibu-ibu dibekali dengan pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi berbagai produk baru yang dapat menghasilkan nilai tambah signifikan. Begitu juga dengan para pemuda dibekali dengan internet marketing untuk memasarkan produk-produk yang telah dihasilkan ke berbagai penjuru dunia.

Harapannya, kehadiran agropolitan dan minapolitan yang didukung secara massif oleh segenap komponen masyarakat dapat menggairahkan kembali urat nadi perekonomian Aceh di masa mendatang. Semoga!

Berita Terkini