Sosok

Syeh Ni, Seniman Tradisional Pidie Jaya yang Sudah Ukir Segudang Prestasi

Penulis: Abdullah Gani
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syeh Ni alias Husni.

Bersama Sanggar Meurah Seutia Pendopo, Syeh Ni  sering tampil menerima tamu provinsi maupun pusat.  

Tidak hanya itu, pada hampir semua pesta perkawinan baik di Pijay maupun beberapa kabupaten tetangga Syeh Ni sering diundang baik dari kesebelan pengantin pria (linto baro) maupun pengantin wanita atau dara baro khusus untuk berbalas pantun.

Sudah tentu pantun yang keluar dari mulut adalah secara spontan bercampur antara bahasa daerah (Aceh) dengan bahasa Indonesia.

Berbalas pantun saat menerima pengantin pria atau wanita memang sangat disukai masyarakat.

Biasanya, pantun yang disajikan pun kaitannya antara dara baro dan linto baro.

Tak ayal, gelak tawa tak bisa dihindari.

Pidie Jaya lahir tahun 2007, sekitar dua tahun kemudian atau  pada PKA ke 5 tahun 2009 lalu, Pidie Jaya juga ikut serta.

Peunari Bubeue dan Penari Jieue, tari tradisional dari Pidie Jaya mampu menyedot massa.

Kala itu Pidie Jaya berhasil meraih juara pertama lomba Narit Maja.

Sementara kegiatan MAA tingkat provini yang digelar tahun yang sama Pijay dapat juara kedua. II.

Sanggar Meurah Seutia Pijay juga pernah tampil pada Peragaan Adat Perkawinan di Anjongan Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhir 2009 lalu dan mendapat sambutan hangat dari pengunjung.

Seumapa, Sya’e, Narit Maja, Hikayat, Panton Aceh, Nazam Aceh serta lainnya, kini tak asing lagi bagi Syeh Ni.

Pijay tanpa Syeh Ni pada sesuatu kegiatan semisal kunjungan tamu dalam dan luar daerah rasanya sangat sepi.

Ia dan kawan-kawannya lah yang membuat suana marak.

Lihat Juga:

Baca: Anggota Komisi IV DPR Aceh Minta Pemerintah Merperbaiki Run Way Lapangan Terbang Kuala Batu

Baca: Seniman Bunga Kopi Dimakamkan di Karet Bivak, Kepala Taman Budaya Aceh Kirim Bunga

Baca: Gemerlapnya Pameran Serambi Seni Versi GNI di Taman Budaya Aceh

Halaman
123

Berita Terkini