Aminah dalam perjalanan pergi ke kebun, kemudian melihat M Thaib dalam posisi tergeletak di bawah pohon kakao, dan pada dahinya ada darah mengalir
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Seorang laki-laki ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di areal kebun kakao di Desa Lhok Gayo, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (3/8/2019) sore.
Laki-laki yang ditemukan sudah menjadi mayat itu dikenali, M Thaib Ginting (64), warga Jalan Wahidin, Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie.
Sedangkan kebun kakao tersebut adalah miliknya sendiri.
Baca: Pasien Serangan Jantung Masih Tinggi, Dokter Umum Dilatih Penanganan Jantung di RSUDZA
Mayat petani tersebut pertama kali ditemukan salah seorang ibu rumah tangga, Aminah (40), warga Desa Lhok Gayo, sekira pukul 17.00 WIB.
Saat itu, Aminah dalam perjalanan pergi ke kebun, kemudian melihat M Thaib dalam posisi tergeletak di bawah pohon kakao, dan pada dahinya ada darah mengalir.
“Aminah segera meminta bantuan warga sekitar untuk memberikan pertolongan kepada M Thaib,” kata Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah dihubungi Serambinews.com, Sabtu (3/8/2019) malam.
Kemudian, sejumlah warga Lhok Gayo membawa M Thaib dari lokasi kebun miliknya menuju Puskesmas Babahrot sekitar pukul 17.40 WIB.
Hasil pemeriksaan medis dokter piket puskesmas setempat, M Thaib dinyatakan sudah meninggal dunia.
Baca: Warga Minta Pemerintah Segera Tutup Semburan Gas di Aceh Timur
Anggota keluarga membawa pulang jenazah dengan mobil ambulans Puskesmas Babahrot, tiba di rumah kediamannya di Desa Kuta Tuha, Blangpidie, pukul 18.45 WIB atau waktu shalat magrib.
Kapolsek Babahrot Iptu Rizal Firmansyah menjelaskan, anak kandung dari M Thaib, bernama Harteti menolak untuk dilakukan visum et repertum terhadap mayat orangtuanya.
Harteti beralasan orangtuanya itu punya riwayat penyakit jantung sehingga dikatakan meninggal akibat serangan jantung.
Polisi juga mendapat keterangan dari Ahmad Yani (25), warga Desa Lhok Gayo, famili dari M Thaib.
Bahwa adanya mengalir darah di bagian dahi M Thaib karena terjatuh kemudian terkena dahan pohon kakao saat memetik kakao di lokasi kebun miliknya itu.
Baca: Kisah Ayah Doe Garap Film Eumpang Breuh Hingga Meledak di Pasaran, Ini Cita-citanya belum Tercapai