Rusuh di Papua

Mahfud MD Buka Suara Terkait BPIP Tak Ikut Tangani Rusuh di Papua: Pertanyaannya Orang Amat Bodoh

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

Mahfud MD Buka Suara Terkait BPIP Tak Ikut Tangani Rusuh di Papua: Pertanyaannya Orang Amat Bodoh

SERAMBINEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD buka-bukaan soal tanggung jawabnya di Badan Pembinaaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Mahfud MD menjadi satu di antara Anggota Dewan Pengarah di BPIP.

Dalam pemaparanya soal BPIP ini, Mahfud MD menyinggung soal kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu.

Penjelasannya soal BPIP disampaikan dalam acara E Talk Show tvOne.

Awalnya, Mahfud MD bicara soal gaji yang diterimanya dari BPIP.

Seperti diketahui bahwa sebelumnya gaji yang diterima BBPIP sempat menjadi sorotan.

Anggota BPIP dikabarkan mendapat gaji hingga mencapai ratusan juta.

Mahfud MD menjelaskan bahwa sejak pertama diangkat menjadi bagian dari BPIP, dirinya tak menerima gaji sejak tahun 2017.

Baca: Kisah Pemuda Lhokseumawe yang Meninggal di Malaysia, Dari Selangor Menjemput Maut di Pahang

Baca: VIRAL Kisah Pemuda 25 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun, Berawal Saat Rasmiati Jadi Sinden di Pentas

Mahfud MD (KOMPAS.com/Indra Akuntono)

"Ketika diangkat pertama kali di bulan Juni tahun 2017 di SKnya ga ada gaji, upah jalan sendiri bayar sendiri sejak 2017 itu  sampai setahun gak ada gaji," ujar Mahfud MD seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (24//8/2019).

Setelahnya, Peraturan Presiden pun mencuat hingga pada akhirnya jajaran BPIP mendapatkan gaji.

"Tiba-tiba keluar perpes, tentang UKP itu diubah BPIP dan di situ ada gajinya, seratus juta untuk saya dan lain," jelasnya.

"kita kan ga pernah minta gaji kalau saya tanya, 'betul dapat RP100 juta segini banyak?' Lalu diuraikan 15 persen pajak, saya tiap bulan sampai sekarang dari BPIP menerima Rp 68 juta belum pernah saya ambil, itu lewat notifikasi aja," terang Mahfud MD.

"Tapi karena saya duduk di situ saya lapor ke negara saya sudah dapat gaji sebagai guru besar, tolong potong, Rp29 juta gajinya di gurus besar dan tunjangan kehormatan itu tiap bulan dikembalikan, sehingga tidak ada Rp40 juta sebenarnya, orang ribut Rp100 juta," tambahnya.

Baca: Fakta di Balik Video Mesum Vina Garut, Terpaksa Senyum di Depan Kamera Karena Dipaksa Suami

Baca: VIRAL Polwan Kirim Miras ke Asrama Mahasiswa Papua, OPM: Kalian Pikir Kami Orang Papua Pemabuk

Baca: Papua Rusuh, Kominfo Blokir Sementara Akses Internet, OPM: Indonesia Sudah Kehilangan Akal Sehat

Halaman
1234

Berita Terkini