Berita Pidie

Narkoba Jadi Ancaman Serius bagi Generasi Muda, Bagaimana Keuchik dan Orangtua Seharusnya Berperan

Penulis: Abdullah Gani
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Pidie Jaya, Ir Puteh Manaf saat membuka pelatihan pembinaan dan peningkatan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan Syariat Islam di Kana Wisma Meureudu, Selasa (10/9/2019).

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Pidie Jaya, Ir Puteh Manaf mengatakan bahwa, selain orangtua/wali, peran keuchik dalam mencegah narkoba menajdi sangat besar.

Gampong punya kekuatan yang begitu besar dalam memberantas jenis barang terlarang khususnya naroba.

Apalagi, pemerintah telah memplot dana untuk pemabangunan kepada masing-masing gampong.

Hal tersebut diutarakan Puteh Manaf, dalam sambutannya saat membuka pelatihan pembinaan dan peningkatan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan Syariat Islam  di Kana Wisma Meureudu, Selasa (10/9/2019).

Pembinaan yang diikuti 100 orang peserta berasal dari semua kecamatan di kabupaten tersebut berlangsung salaam dua hari (hingga, Rabu (11/9/2019).

Menurut Puteh Manaf, menyusul kian canggihnya alat komunikasi khususnya handphone telah berdampak buruk terhadap generasi muda bahkan anak-anak setingkat TK atau RA.

Baca: Narkoba Hancurkan Generasi Aceh, Buktinya 2.516 Pemuda di Pidie Alami Gangguan Jiwa

Baca: Dandim Aceh Timur Ultimatum Anggotanya, Jauhi Narkoba Atau Pecat

Baca: Tiga Residivis Kasus Narkoba Kembali Tertangkap Edar dan Gunakan Sabu

Keseharian telah disibuki dengan alat canggih tersebut.

Dalam pergaulan sehari-hari tampak begitu bebas.

Mereka terkadang mangkal di warnet atau warung-warung kopi hingga berjam-jam sehingga lupa segalanya termasuk belajar atau mengaji.

Karenanya, di sini peran orangtua mengontrol adalah hal yang utama.

Karena bisa jadi dari pergaulan bebas serta nonton beragam hal di hand pon akan menjerumuskan anak-anak.

“Kalau sudah merasakan dengan barang terlarang ini, dipastikan ia lupa segalanya.

Singkatnya, kalau tak ada uang saat meminta pada orangtua untuk membeli sabu-sabu misalnya, bisa jadi orangtua akan menjadi lawan.

Baca: VIDEO - Pasien Rehab Narkoba Ditemukan Meninggal Tergantung

Baca: Semua Anggota Dewan Mestinya Dites Narkoba

Baca: Dua Anggota DPRD Termuda Ini Baru Dilantik, Tapi Satu Ditangkap karena Narkoba

“Itu fakta yang hampir setiap hari tampil dilyar tivi atau melalui media,” timpal Kadis DSI.

Halaman
12

Berita Terkini