Diakuinya pula kalau penderita sakit jiwa tidak boleh dipasung, tapi terpaksa dilakukan pihak keluarga atas permintaan masyarakat setempat.
Sebab, bila dilepas, kedua penderita sangat menggangu, malahan meresahkan masyarakat, termasuk pihak keluarga.
“Seperti, salah seorang penderita itu bila dilepas, suka memeluk perempuan, termasuk bidan desa dipeluknya. Masyarakat akhirnya membuat surat permintaan/pernyataan agar yang bersangkutan dipasung. Surat dari masyarakat itu masih ada di puskesmas,” kata Dewi.
Diantara 597 penderita yang ditangani, banyak yang membaik setelah ditangani dokter di Rumah Sakit Jiwa, meskipun harus di bawah pengawasan keluarga agar minum obat secara teratur sehingga tidak kambuh lagi.
Baca: Sejumlah Penderita Gangguan Jiwa Berkeliaran di Kota Blangpidie, Dinas Sosial Siap Antar ke RS
Baca: Penderita Gangguan Jiwa Resahkan Warga Kota Blangpidie Abdya, Sering Bakar Sampah di Depan Toko
Baca: Narkoba Hancurkan Generasi Aceh, Buktinya 2.516 Pemuda di Pidie Alami Gangguan Jiwa
Karenanya, tanggungjawab pihak keluarga sangat diperlukan.
Penderita Gangguan Jiwa di Kota Blangpidie
Menyangkut penanganan beberapa penderita gangguan jiwa yang berkeliaran di Kota Blangpidie, Kepala Dinkes Abdya, Safliati menjelaskan terkendala dihadapi pihak keluarga lepas tanggunjawab.
Selain itu, penderita diduga bukan warga Abdya, melainkan dari luar daerah.
Kesulitan dimaksud adalah menyangkut administrasi karena tidak terdaftarsebagai peserta BPJS, tidak punya KTP dan KK.
Rumah sakit jiwa tidak menampung, bila tidak ada ahli waris karena setelah kondisinya membaik, tidak tahu harus dikembalikan kemana.
Dari sedikitnya tiga penderita gangguan jiwa yang berkeliaran di Kota Blangpidie, satu diantaranya memang dikenali seorang pria bernama Ridwan, asal Lhok Sukoen, Lama Inong, Kuala Batee.
Pria paruh baya ini ‘hobi’ membawa sampah, kemudian dibakar di teras ruko dan jalan dalam Kota Blangpidie pada malam hari.
Tindakan warga kurang waras ini tentu menimbulkan kesesahan warga kota karena berpotensi menimbulkan peristiwa kebakaran.
Safliati, pria tersebut sebenarnya telah diamankan Satpol PP Abdya, Senin malam lalu. Ketika pria itu diamankan juga ada petugas dari Dinas Kesehatan/TPKJM Abdya.
Ridwan selanjutnya diserahkan kepada anggota keluarga di Lhok Sukoen, Kuala Batee.