Baca tanpa iklan
Anggota dewan meminta, tartib hasil konsultasi dengan Pemerintah Aceh dibahas bersama sebelum disahkan. Sebab, tidak semua anggota dewan mengetahui mana saja pasal yang berubah sesuai hasil konsultasi.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tata Tertib (Tatib) DPRK Aceh Singkil periode 2019-2024, disahkan dalam sidang paripurna Dewan setempat, Senin (28/18/2019).
Padahal, dalam rapat tersebut sempat terjadi banyak interupsi.
Anggota dewan meminta, tartib hasil konsultasi dengan Pemerintah Aceh dibahas bersama sebelum disahkan.
Sebab, tidak semua anggota dewan mengetahui mana saja pasal yang berubah sesuai hasil konsultasi.
"Sebaiknya bahas bersama sebelum disahkan," kata Yulihardin, anggota DPRK Aceh Singkil.
Persoalan dimulai ketika Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil, Amaliun membacakan tatib yang mengalami perubahan, sesuai hasil konsultasi dengan Pemerintah Aceh.
• Pengisian Personel AKD DPRK Bireuen Rampung, Ini Para Pimpinannya
Setelah selesai, lalu pimpinan sidang Hasanuddin Aritonang, yang merupakan Ketua DPRK Aceh Singkil, mempertanyakan apakah tatib bisa disahkan.
Saat itulah interupsi dimulai.
Ada yang meminta dibahas terlebih dahulu.
Tetapi ada juga yang minta langsung disahkan.
Dengan alasan dewan harus melakukan pembahasan APBK 2020.
• Rp 3 Miliar Anggaran Bimtek Keuchik di Abdya akan Menjadi Silpa, Ini Penyebabnya
Amaliun yang mengambil alih pimpinan sidang paripurna mencoba menjelaskan.
Bahwa tatib sudah dibahas bersama.
Mengenai hasil konsultasi cukup dibacakan saja.
Apalagi hasil konsultasi sudah dibagikan kepada wakil rakyat.
Setelah dua kali meminta persetujuan, akhirnya DPRK Aceh Singkil, mengesahkan tatib.(*)
• Bunuh Gadis Kecil Dengan Pisau Dapur, Seorang Pria Dihukum dengan Cara Ditembak di Kepala