Irma Suryani Soal Larangan Cadar dan Celana Cingkrang ASN: Kalau Tak Sepakat Keluar

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irma Suryani Chaniago

Maman Imanulhaq lantas membeberkan pandangannya tentang permasalahan tersebut saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Malam, pada Senin (4/11/2019).

Mulanya Maman Imanulhaq mengomentari ucapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.

Senada dengan Fachrul Razi, Tjahjo Kumolo juga melarang ASN di Kemenpan RB menggunakan cadar.

"Kalau di saya (Kemenpan RB setiap ASN) wajib jangan pakai cadar. Begitu keluar kantor mau pakai cadar silakan, dia sebagai warga negara bebas," ujar Tjahjo Kumolo dikutip dari Kompas.com.

Maman Imanulhaq menjelaskan ia setuju dengan Tjahjo Kumolo dimana seorang ASN atau PNS harus mengikuti peraturan dalam berpakaian yang telah ditetapkan.

Ia kemudian menilai ucapan Tjahjo Kumolo dan Fachrul Razi soal pelarangan memakai cadar jauh berbeda.

"Saya setuju sangat beda (dengan Fachrul Razi re), Mas Cahyo memperlihatkan kedisiplinan seseorang saat dia sudah jadi PNS atau ASN harus mengikuti aturan," ucap Maman Imanulhaq dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV.

"Termasuk aturan berpakaian, bukan cuma hanya orang yang berpakaian cadar tapi juga orang yang berpakaian tidak sopan, itu saya setuju," imbuhnya.

Maman Imanulhaq menilai pernyataan Fachrul Razi yang mengaitkan pelaragan cadar dengan radikalisme, dapat membuat masyakrat memiliki pandangan negatif terhadap suatu kelompok.

Ia mengatakan Fachrul Razi berpikiran terlalu jauh terkait hal tersebut.

"Ketika menteri agama memperlihatkan kedisiplinan itu sudah point yang bagus, tapi itu membuat stigmanisasi stereotipe bahwa seolah-seolah yang pakai cadar itu menganggu keamanan dan dia mengaetkannya dengan penusukan Wiranto lalu radikalisme itu terlalu berlebihan locantannya jauh," kata Maman Imanulhaq.

Maman Imanulhaq menilai sebagai Menteri Agama Fachrul Razi seharusnya fokus pada reformasi birokrasi di kemeterian yang dipimpinnya dibanding dengan simbolilasi semata.

"Seharusnya sebagai menteri agama dia berpikir soal reformasi birokrasi dimulai dari peningkatan kualitas PNS atau ASN, lebih baik Anda memakai cikrang tapi tidak korupsi," tegas Maman Imanulhaq.

"Itu lebih penting daripada ngomong simbol," ujarnya.

Maman Imanulhaq kemudian menilai pernyataan Fachrul Razi yang menyebut penggunaan cadar tak ada dalam Alquran, sangat menyakitkan hati umat Islam.

Halaman
1234

Berita Terkini