Tiga Ekor Lembu Disembelih Masyarakat untuk Sambut Tim Persiraja
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tiga ekor lembu akan disembelih untuk menyambut kedatangan tim Persiraja yang baru saja mendapat promosi ke Liga 1. Persiraja dijadwalkan tiba di Banda Aceh, Kamis (28/11/2019) pukul 14:00 WIb menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh.
Tiga ekor lembu yang dipotong itu merupakan sumbangan masyarakat, kata Presiden Persiraja, H Nazaruddin Dek Gam di Jakarta, Rabu (17/11/2019). Prosesi kenduri dan syukuran atas keberhasilan Persiraja itu dipusatkan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
Tim Persiaraja akan diarak keliling kota Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang mereka torehkan di Gianyar, Bali saat mengalahkan Sriwijaya FC. 1-0.
Berulang kali Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam menyebut prestasi Persiraja merupakan wujud dari doa masyarakat Aceh.
"Kalau dilihat dari kualitas pemain, kita kalah dari Sriwijaya FC.
"Tapi berkat doa seluruh rakyat Aceh, kita bisa keluar sebagai pemenang. Benar-benar sebuah keajaiban," kata Nazaruddin Dek Gam.
Makan bersama berlangsung di Stadion Lampinenh Banda Aceh, markas Persiraja.
Ketua Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh Nasir Djamil memuji keuletan dan perjuangan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam sehingga klub sepak bola kebanggaan Aceh itu naik lasta ke Liga 1.
Nasir Djamil mengatakan Presiden Persiraja itu layak dianugerahi pahlawan sepak bola Aceh.
• Aceh Timur Raih Penghargaan Kepatuhan Layanan Publik dengan Nilai Tertinggi dari Ombudsman RI
• Sekretaris Disdikbud Aceh Besar Ajak Semua Anggota DPRK Bergabung di Komite Sekolah
Dari kemenangan Persiraja di babak play off melawan Sriwijaya FC, sehingga tim Lantak Laju --julukan Persiraja-- lolos ke Liga 1 Musim 2020, Presiden Persiraja, Nazaruddin Dekgam, menyatakan bahwa setelah 8 tahun berada di Liga 2, maka pada 2020 Persiraja akan bertarung di Liga 1.
"Ini semua berkat kerja keras tim dan doa seluruh rakyat Aceh," tukas Nazaruddin melalui saluran telepon seluler, Senin (25/11/2019).
Saat laga play off itu, Nazaruddin berada di Pulau Bali menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan Persiraja melawan Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
"Kita telah puasa 12 tahun. Hari ini kita berbuka," kata anggota Komisi III DPR RI asal Aceh ini dalam nada haru bercampur gembira.
Persiraja menang 1-0, setelah Assanul Rijal Torres mencetak gol di menit 53. Gol tunggal itu mengantarkan Persiraja naik ke posisi Liga 1 dalam kompetisi musim depan.
Catatan Serambinews.com, Persiraja Banda Aceh promosi ke kasta teratas sepakbola Indonesia pada tahun 2011 atau 8 tahun lalu.
• 4 Hari Nelayan Aceh Barat tak Bisa Melaut Akibat Langka BBM, Begini Tanggapan Pertamina Aceh
• Liga Pelajar Wilayah Tengah Libatkan 16 Tim dari Dua Kabupaten
• Pendaftar CPNS di Lhokseumawe Capai 2.082 Orang, Ratusan Diantaranya Dipastikan tak Penuhi Syarat
Persiraja promosi bersama Persiba Bantul dan Mita Kukar Kalimantan Timur ke kasta paling tinggi liga sepakbola Indonesia yang kala itu bernama Liga Super Indonesia (ISL).
Belakangan, perhelatan sepakbola Indonesia terpecah dua menyusul perpecahan kepengurusan PSSI.
Selain Liga Super Indonesia (ISL), muncul satu lagi liga divisi utama bernama Liga Primiere Indonesia (IPL).
Dari tiga tim divisi 2 yang promosi ke divisi 1, hanya Persiraja yang memilih bermain di Liga Primiere Indonesia (IPL).
Sementara dua tim lain, yakni Persiba Bantul dan Mitra Kukar, tetap bermain di Liga Super Indonesia (ISL).
Presiden Persiraja Nazaruddin Dekgam menyatakan, semangat dan perjuangan tim Persiraja terus bergelora sejak menit awal. Berulang kali serangan Persiraja mengancam gawang Sriwijaya FC. Namun baru membuahkan hasil di menit ke 53.
Ia mengharapkan dukungan seluruh rakyat Aceh sehingga tim impian Aceh itu bisa melaju gemilang dan mencetak prestasi puncak di Liga 1 tahun depan.
"Kita akan persiapkan tim ini sebaik-baiknya. Tapi tentu sangat mengharapkan dukungan besar rakyat Aceh," demikian Nazaruddin, politisi PAN dari dapil Aceh 1 ini.
Persiraja memastikan tiket terakhir lolos ke liga 1 setelah berhasil mengalahkan Sriwijaya FC Palembang 1-0, Senin (25/11/2019) petang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
• Liga Pelajar Wilayah Tengah Libatkan 16 Tim dari Dua Kabupaten
• Taufiq Abdullah Pimpin Asosiasi Guru Agama Islam Kabupaten Pidie, Segera Lakukan Pendataan
• Haji Uma Ajak Pemuda Aceh Timur Tingkatkan Kompetensi Diri
Dalam pertandingan hidup mati itu sekaligus memperebutkan juara III ini, anak muda Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Assanur Rijal tampil sebagai pahlawan.
Pemain yang akrab disapa Torres ini mencetak gol di menit 53 setelah menerima umpan Defri Riski.
Skor 1-0 bertahan hingga akhir waktu, yang membawa Laskar rencong ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Lolosnya Persiraja menjadi akhir penantian panjang publik Aceh untuk melihat klub kesayangannya tampil bersama klub sekelas Persija, Persib, hingga Persipura.
Terakhir, Persiraja lolos ke kasta tertinggi pada 2013 setelah menjadi runner up liga 2.
Namun tahun selanjutnya mereka gagal tampil karena ada unifikasi (penggabungan) liga.
Kemenangan Persiraja disambut haru oleh seluruh masyarakat Aceh, yang memilih menonton babak penentuan melalui layar televisi di sejumlah warung kopi.
Para pendukung ikut berselabrasi, termasuk di media sosial mereka ikut memberikan ucapan selamat.
• Pemerintah Aceh Bangun Fasilitas Makam Habib Bugak Tahun 2020
• Ini Perkembangan Sidang Perkara Dugaan Pelecehan Seksual di Pesantren An Lhokseumawe
• Dinilai Lamban Sebar Informasi Jumlah CPNS 2019, Peserta Kecewa terhadap BKPSDM Aceh Jaya
Seperti diberitakan sebelumnya dalam babak pertama, kedua kesebelasan bermain cukup terbuka dengan saling membalas serangan.
Dalam beberapa kesempatan, baik Persiraja maupun Sriwijaya FC sama-sama mampu memberikan ancaman ke gawang lawan.
Namun, ancaman tersebut tak mampu dimaksimalkan oleh kedua kesebelasan.
Pada paruh pertama pertandingan, Persiraja tampil lebih mendominasi dengan menyerang melalui skema bola-bola pendek.
Hal tersebut terbukti ampuh merepotkan barisan pertahanan Sriwijaya FC pada babak pertama.
Akan tetapi, Sriwijaya FC sendiri tak gentar dengan tekanan Persiraja dan merespons melalui bola-bola umpan lambung yang langsung mengarah ke jantung pertahanan anak asuh Hendri Susilo tersebut.
Sayangnya, hingga akhir babak pertama tak ada gol yang tercipta dari kedua kesebelasan.
Butuh delapan menit pada babak kedua bagi Persiraja untuk bisa membuka keunggulan.
Memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh pemain bertahan Sriwijaya FC, pemain Persiraja asal dataran tinggi Gayo, Defri Rizki, berhasil mencuri bola dan menyodorkannya kepada Assanur Rijal Torres.
Assanur, yang posisinya tak terkawal, berhasil memanfaatkan bola sodoran Defri untuk memberikan keunggulan bagi Persiraja.
• Delapan Formasi Dokter Spesialis di Aceh Barat Kosong Peminat
• Taufiq Abdullah Pimpin Asosiasi Guru Agama Islam Kabupaten Pidie, Segera Lakukan Pendataan
Kebobolan, Sriwijaya FC langsung bereaksi dengan tampil lebih menekan ke area pertahanan Persiraja.
Akan tetapi, hingga menit ke-75, Sriwijaya FC masih belum mampu menyamakan kedudukan.
Hal tersebut disebabkan Persiraja tampil lebih bertahan untuk mempertahankan skor.
Hingga menit-menit akhir pertandingan, Sriwijaya FC semakin meningkatkan intensitas serangan untuk bisa menyamakan kedudukan.
Sampai injury time selama enam menit berlalu, skor 1-0 bertahan untuk kemenangan tim berjulukan Lantak Laju tersebut atas Sriwijaya FC.
Dengan hasil ini, Persiraja berhasil menjadi peringkat ketiga Liga 2 2019 sekaligus mengamankan tiket terakhir lolos ke Liga 1 musim depan.
Sususan Pemain :
Sriwijaya FC vs Persiraja 0-1 (Assanur Rijal 53')
Sriwijaya FC (4-4-2): 1-Galih Sudaryono; 4-Ambrizal, 3-Zulkifli Syukur, 55-Rahmat Juliandri, 20-Yericho Christiantoko; 91-Anis Nabar, 77-Hafit Ibrahim, 8-Nerius Alom, 7-Siswanto; 19-Yongki Aribowo , 93-Ahmad Ihwan.
Pelatih: Kas Hartadi
Persiraja Banda Aceh (3-5-2): 31-Fakhrurrazi; 3-Eriyanto, 13-Andika Kurniawan, 89-Tri Rahmad Priadi; 17-Agus Suhendra, 23-Assanur Rijal, 77-Defri Rizki, 32-Fary Komul, 7-Zamrony; 22-Andri Abubakar, 9-Husnuzhon.
Pelatih: Hendri Susilo.(*)
• 243 Ahli Waris di Abdya Terima Santunan Kematian, Ini Jumlah Nominal yang Diterima
• Kajari Abdya Komit Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Perjalanan Fiktif Anggota DPRK & PDAM Gunong Kila