Berita Langsa

Akibat Banjir, PLN Padamkan Listrik di Tanjung Putus Gampong Jawa Langsa

Penulis: Zubir
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Permukiman warga di Gampong Pondok Pabrek direndam air malam ini.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Banjir luapan Krueng Langsa yang merendam rumah warga di sejumlah gampong di Kota Langsa, aliran listrik di Tanjung Putus Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota dipadamkan sementara.

Pemadaman aliran listrik sementara tersebut diumumkan pihak PLN Rayon Langsa malam ini, melalui sejumlah media group WhatsApp.

Pemadaman dilakukan untuk mengantisipasi atau menghindari hal tak diinginkan, terutama keselamatan warga di derah yang terparah terkwna dampak bajir luaoan Krueng Langsa.

Bahkan PLN meminta kepada masyarakat, apabila ada lokasi lain yang membahayakan (luapan banjir parah), agar menginformasikan kepada pihak PLN Langsa, agar segera dipadamkan sementara.

Dilaporkan sebelumnya, tanggul Dusun Nuri Gampong Pondok Pabrek, Kecamatan Langsa Timur jebol. Akibatnya, air Krueng Langsa ini meluber ke permukiman warga daerah tersebut.

Tanggul Gampong Pondok Pabrek Langsa Lama Jebol, Air Meluber ke Pemukiman

BREAKING NEWS - Air Pasang Laut Malam Ini Naik, Arus Sungai Langsa Mulai Meluap

Tanggul Penahan Banjir Singkil dari 26 Km, Tahun Depan Hanya Dilanjutkan 600 Meter

Informasi dihimpun Serambinews.com, tanggul di titik Dusun Nuri Gampong Pondek Pabrek jebol memasuki waktu sore tadi, bersamaan mulai meningginya debit air di DAS Krueng Langsa.

Akibat jebolnya tanggul itu, air yang mengalir di Krueng Langsa ini langsung meluber dan merendam rumah warga daerah permukiman Gampong Pondok Pabrek setempat.

Air diperkirakan akan terus meninggi hingga pasang air laut nanti surut. Kini air yang turun dari pegunungan Aceh Timur beradu dengan dorongan air pasang laut di muara akhir daerah Kecamatan Langsa Lama ini.

Dilaporkan, pasang air laut Senin (9/12/2019) malam ini, menyebabkan air yang diturunkan dari kawasan pegunungan Aceh Timur melalui DAS Krueng Langsa, kian melambat.

Akibatnya, debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa ini pun semakin meninggi, dan sejak sore tadi air mulai meluap ke kawasan permukiman warga di sepanjang Krueng Langsa ini.

Tanggul Gampong Pondok Pabrek Langsa Lama Jebol, Air Meluber ke Pemukiman

Sudah Empat Hari Singkil Terendam, Apa Kabar Mega Proyek Tanggul Penahan Banjir?

Lagi, Penambang Emas di Nagan Raya Divonis 14 Bulan Penjara

"Air di sungai agak melambat turun ke muara laut, karena malam ini air laut sedang pasang," ujar Kabid Kedaduratan BPBD Langsa, Zainal Abidin, kepada Serambinews.com, malam ini.

Dia menambahkan, saat ini apakah di kawasan pegunungan Aceh Timur yang berabatasan dengan Kota Langsa ini masih hujan atau tidak, belum bisa dipastikan.

Apabila di pegunungan itu curah hujan masih tinggi, dikhawatirkan debit air yang mengalir di DAS Krueng Langsa akan terus menambah.

Petugas BPBD bersama pihak relawan maupun lainnya, kini terus berada di lapangan memantau perkembangan air di DAS Krueng Langsa.

"Petugas BPBD kini semuanya bersiaga penuh untuk mengantisipasi luapan air lebih parah," ujar Zainal.

Wabup Aceh Timur Lantik Empat Pejabat Eselon II, Ini Nama-namanya

HRD Apresiasi Kunjungan Kerja Kajari Bireuen ke Rumah Aspirasi HRD Centre

Kajari Bireuen Ajak Tokoh Politik dan Milenial Lawan Korupsi, Peringatan HAKI di Bireuen

Data dihimpun Serambinews.com, hingga malam ini debit air di Krueng Langsa ini kian meninggi, dan luapan air terus meluas ke permukiman warga.

Puluhan rumah warga terendam seperti di Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota, Gampong Sidodadi, Pondok Pabrek, Seulalah, Kecamatan Langsa Timur, dan sejumlah gampong lainnya.

 Sebelumnya dilaporkan, Hujan diperkirakan sejak semalam hingga sore tadi di wilayah pegunungan Aceh Timur, Senin (9/12/2019) menjelang magrib ini Krueng Langsa kembali meluap.

Akibatnya, ratusan rumah warga di sekitaran bantaran DAS Krueng untuk sejumlah gampong baik di Kecamatan Langsa Kota, Langsa Lama, dan Langsa Timur mulai direndam air.

Kabid Kedaduratan BPBD Langsa, Zainal Abidin, malam ini, mengatakan, air dari Krueng Langsa sama sore tadi kembali mulai meluap ke permukiman warga.

Untuk sementara sudah ada berapa temda dan dapur umum didirikan BPBD Langsa, seperti di Tanjung Putus Gampong Jawa, Gampong Seulalah, dan sejumlah gampong lainnya.

Kepada warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai diminta bersiaga dan tetap waspada, apabila air luapan Krueng Langsa akan terus meninggi.

Hingga kini belum ada warga mengungsi ke tenda, namun ada sebagian yang menumpang ke rumah warga sekitar yang aman dari banjir luapan itu. (*)

Berita Terkini