Di atas tempat tidurnya, ada sejumlah buku disimpan.
Seperti buku karangan Ir Soekarno yang legendaris, Di Bawah Bendera Revolusi hingga Al Quran.
"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh," ujar Adrianus.
Pimpinan proyek, Sabrius, langsung dipanggil.
Sabrius berujar, kamar Setnov harusnya direhabilitasi. Namun, ia mengaku dapat tekanan.
"Ada tekanan pak," ujar Sabrius.
Kakanwil Kemenkumham Jabar, Liberti Sitinjak langsung menyanggah.
"Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, pak Kalapas Sukamiskin," ujar Sabrius.
Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto berada di mobil tahan KPK seusai menjalani pemeriksaan kasus korupsi proyek e-KTP di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ia membantah ada tekanan dari pengelola Lapas Sukamiskin.
"Bukan tekanan bapak atau Kalapas pak," ujar Sabrius. Sitinjak langsung bernada tinggi.
"Kau enggak boleh ngarang-ngarang cerita," ujar dia.
Saat ini, mayoritas kamar narapidana sedang dirombak.
Perombakan berupa pemasangan tempat tidur standar.
Bentuknya, tempat tidur bisa diangkat, ditempel ke dinding.