Mukhtarudin juga menyoroti pasokan listrik di Kalimantan Tengah yang masih defisit, alias kekurangan. Kadang listrik di Kalimantan byar pet.
"Berbeda dengan Jawa yang meningkat hingga 3000 MW. Nah, kelebihan ini mau dijual ke mana?" tandasnya.
Terkait pasokan listrik di Kalteng, Mukhtarudin mengtaka PLN kurang memiliki perencanaan yang matang.
"Disatu sisi ada yang kurang, sementara daerah lainnya surplus," sindirnya.(*)
• Meski Miliki Kewenangan Khusus, Ternyata Aceh belum Punya Qanun Haji
• Awak Susi Air Mendarat di Bandara Kuala Batu Abdya Diperiksa Suhu Tubuh, Ini Penjelasan Kadinkes
• Begini Cara Polsek Nurussalam Aceh Timur Ringkus Seorang Pengedar Sabu