Virus Corona Serang China

Video Orang-orang yang Pulang dari Wuhan Disemprot Saat Turun Pesawat Jadi Perdebatan Netizen

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capture video penyemprotan WNI dari Wuhan yang diunggah akun Twitter Russian Market, Mingg8 (2/2/2020).

“Yaaah, lu belom tau itu air bukan sembarang air. Itu air udah dicelup batu ponari, udah dijampi jampi, udah di doain berbagai macam elemen orang sakti di Indonesia. Russia mana punya air kaya gitu??,” tulis akun @utho_.

Amatan Serambinews.com, akun @russian_market terlihat rajin memosting sejumlah video yang memperlihatkan tentang penyebaran virus corona di Wuhan dan daerah-daerah lain di China, serta negara di belahan dunia.

Salah satunya adalah meneruskan video yang diposting pemilik akun @ankurfr yang memperlihatkan pengantar makanan siap saji yang menghindari kontak dengan pembeli. 

"Pengiriman KFC tanpa kontak di Cina," tulis Ankur.

Cairan Alkohol

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 238 orang warga negara Indonesia (WNI) dari China yang tiba di Indonesia, Minggu (2/2/2020), mendapatkan perlakuan khusus saat pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Air.

Ketika turun dari pesawat, masing-masing disemprot menggunakan cairan alkohol oleh petugas berpakaian tertutup yang sudah berjejer persis di samping jalur keluar para WNI.

Para WNI terlihat berjalan perlahan, mereka merentangkan kedua tangannya, bahkan ada juga yang terlihat memutar-mutar badannya.

Tujuannya agar lebih banyak bagian tubuh yang terjangkau oleh cairan yang disemprotkan.

Di media sosial Twitter, banyak yang menanggapi video yang memperlihatkan tindakan penyemprotan ini.

Sebagian mempertanyakan soal penyemprotan yang dilakukan di ruangan terbuka.

Ada pula yang mempertanyakan karena penyemprotan ini dianggap tidak menjangkau seluruh bagian tubuh.

4 WNI Menolak Pulang dari Wuhan

VIDEO - Alasan Marsekal Hadi Tjahjanto Memilih Natuna Sebagai Tempat Isolasi WNI dari Wuhan CIna

Tanggapan Kemenkes

Kementerian Kesehatan yang dikonfirmasi Kompas.com Senin (3/2/2020), memberikan penjelasan soal penyemprotan tersebut.

Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kemenkes, Busroni mengatakan, penyemprotan itu sudah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Halaman
1234

Berita Terkini