Berita Aceh Selatan

Baru Selesai Dibangun, Jalan Bulohseuma Sudah Mulai Rusak, Nilai Proyek Rp 19 Miliar dari Dana Otsus

Penulis: Taufik Zass
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pengerjaan proyek pembangunan jalan Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan yang menghubungkan ke perbatasan Aceh Singkil. Jalan tersebut baru saja selesai dikerjakan namun sudah mulai rusak dengan kondisi terkelupas, retak dan terlihat banyak berlubang.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Masyarakat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan yang menghubungkan ke perbatasan Aceh Singkil.

Karena jalan tersebut baru saja selesai dikerjakan, namun sudah mulai rusak dengan kondisi terkelupas, retak dan terlihat banyak berlubang.

"Proyek dengan nilai Rp 19 Miliar lebih ini dari sumber dana Otsus Aceh tahun 2019.

Dikerjakan oleh PT Bina Pratama Persada dengan Konsultan pengawas PT Nuansa Galaksi.

Proyek baru saja selesai sekitar sebulan yang lalu tersebut diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi teknis," kata Ketua LSM Forum Pemantau dan Kajian Kebijakan (Formak) Aceh Selatan, Ali Zamzami kepada Serambinews.com, Senin (10/2/2020).

Ketua DPRK Abdya Minta Kilang Padi Modern atau RMU Milik Pemkab Dikelola Pihak Profesional

Buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut, lanjutnya, diduga karena lemahnya pengawasan dari pihak Dinas dan PT Nuansa Galaxi selaku konsultan pengawas proyek tersebut.

Salah seorang masyarakat Trumon, Teuku Heru juga menyampaikan kekecewaannya dan melaporkan kepada LSM FORMAK.

"Selain itu Tokoh Masyarakat Trumon, T Iskandar juga menyampaikan bahwa kondisi fisik jalan tersebut saat ini sangat memprihatinkan dan saya khawatir dalam waktu tidak lama sepanjang jalan tersebut akan terjadi kerusakan parah.

Karena terlihat di lapangan itu ketebalan aspal yang sangat tipis dan kekuatan rekatan aspalnya juga diragukan," ungkap Ali Zamzami.

Karena, lanjut Ali Zamzami, menurut pengakuan T Iskandar saat dirinya mencoba korek dengan tangan saja begitu mudah terurai dan terkelupas.

Menyahuti dan menindak lanjuti laporan warga tersebut, pihaknya dari LSM FORMAK akan secepatnya melakukan investigasi lapangan.

Pelajar dan TNI/Polri Ikuti Kegiatan Napak Tilas 121 Tahun Gugurnya Teuku Umar di Meulaboh

Selanjutnya akan membuat laporan hukum ke pihak yang berwajib dalam hal ini Polda Aceh dan Kejati Aceh.

"Mengingat proyek tersebut milik Pemerintah Aceh dibawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh.

Rusaknya jalan yang baru dikerjakan itu memang sudah menjadi kekhawatiran kita sejak awal pengerjaan tahun lalu.

Jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin jalan itu langsung rusak baru dalam hitungan bulan kalau tidak karena buruknya kualitas pekerjaan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ali Zamzami juga meminta kepada Tim Teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh untuk kembali turun ke lapangan.

VIRAL Video Seorang Wanita Sengaja Ludahi Gagang Pintu di Daerah Terinfeksi Corona, Polisi Bertindak

Supaya melakukan uji Forensik kontruksi dengan cara "Core drill" ulang untuk melihat ketebalan Aspal di Lapangan serta perlu dilakukan audit fisik secara kesuluruhan.

Terkait kondisi tersebut, Serambinews.com belum berhasil memperoleh penjelasan dari KPA Dinas PUPR Aceh, Mawardi dan Pelaksana PT Bina Pratama Persada, Iskandar.

Karena nomor HP keduanya dalam keadaan tidak aktif.

Sedangkan Pengawas dari PT Nuansa Galaxi, Junaidi, kendati terhubung tidak mengangkat telpon selulernya.(*)

Demo di Kantor Gubernur, Massa Minta Nova Publikasi Bawahannya di Media Agar Masyarakat Tahu

Berita Terkini