Agar Perekonomian Tak Jatuh Karena Corona, Ekonom INDEF Sarankan Pangkas Gaji dan Tunjangan Pejabat

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara.

"Satu hal yang kurang di Indonesia adalah langkah pejabat, menteri, direksi komisaris BUMN potong uang gaji tunjangan di saat negara dalam krisis anggaran," jelasnya.

Angkat Bicara Soal Wabah Corona, Imam Prasodjo Ungkap Hal Terburuk yang Bisa Dialami Indonesia

Ayah Perkosa Anak Selama 13 Tahun: Sehari Dirudapaksa 2 Kali, Terungkap Setelah Korban Menikah

Meskipun dikatakan ekstrem, Bhima menilai bila kebijakan tersebut dilaksanakan masyarakat dan para investor justru akan lebih mempercayai pemerintah.

Tak tanggung, Bhima menyebut pemotongan gaji dan tunjangan para pejabat pemerintah hingga 60 persen sebagai kalkulasi.

"Kalau saja 30-40 persen gaji dan tunjangan dipotong, belanja pegawai dikurangi untuk eselon atas, dan 50-60 persen gaji direksi dan komisaris BUMN (dikurangi)," kata Bhima.

"Pasti akan ada trust dari masyarakat dan investor bahwa pemerintah memang serius menangani virus corona bersama-sama," lanjutnya.

Negara kaya di dunia sudah gelontorkan dana triliunan untuk tangani dampak ekonomi karena wabah corona

Perlu diketahui, banyak negara kaya di dunia telah berani menggelontorkan anggaran sebesar triliunan dolar AS untuk menangani dampak ekonomi dari pandemi corona.

Terlebih kini mulai dirasakan adanya kondisi perekonomian global ke arah resesi.

Inggris saat ini telah menyiapkan paket stimulus senilai USD 400 miliar atau setara Rp 6.200 triliun.

Sementara Amerika Serikat (AS) juga mengajukan paket stimulus sebesar USD 1 triliun.

Meskipun paket tersebut baru saja terganjal restu dari Senat AS karena dinilai tidak merepresentasikan dukungan ekonomi terhadap kaum buruh.

Kemudian disusul oleh Prancis yang menganggarkan USD 50 miliar untuk menyelamatkan perekonomian negaranya dari jurang kehancuran akibat pandemi corona.

Tak hanya itu, Turki pun telah menggelontorkan paket stimulus ekonomi senilai 100 miliar Lira Turki atau setara USD 15,4 miliar dan jika dirupiahkan mencapai Rp 250 triliun.

RS Kekurangan Ventilator, Pasien Virus Corona Usia di Atas 60 Tahun Direlakan Meninggal

Update kasus corona global dan di Indonesia

()

Pembangunan RS khusus pasien virus Corona di Pulau Galang. (Dokumen Kementerian PUPR)

Halaman
123

Berita Terkini