SERAMBINEWS.COM - Beberapa negara di dunia telah memberlakukan lockdown menyusul semakin meningkatnya jumlah kasus virus corona.
Salah satu yang menerapkan kebijakan tersebut adalah Malaysia.
Namun, nampaknya kebijakan itu tak dipatuhi oleh sebagaian warganya.
Sebab, warga masih nampak berkumpul dan nongkrong di luar rumah mereka.
Prihatin dengan hal ini, seorang warga kemudian melakukan cara unik untuk menakut-nakuti mereka yang masih nekat nongkrong.
Yakni dengan menyamar sebagai setan.
Pria bernama Muhammad Urabil Alias itu kemudian mebagikan potret dirinya yang menyeramkan ke media sosial Facebook.
• Kabar Baik, Tak Ada Kasus Covid-19 Baru di Wilayah Wuhan Selama 6 Hari Beruntun
• 7 Informasi Tentang Virus Corona Ini Cuma Mitos, Ini Penjelasan yang Benar
• Karena Ambruk, DPRK Minta PUPR Bangun Jembatan Darurat di Blang Buket Agar Bisa Dilalui Warga
Dalam foto yang diunggahnya, nampak sesosok 'penampakan' yang mengenakan pakaian putih dengan rambut berwarna senada tengah berdiri di atas sebuah mini bus.
Suasasana sekitar yang gelap dan dikelilingi pohon-pohon rimbun semakin mendukung foto 'penampakan' tersebut.
Melansir dari Harian Metro, tujuan pria yang kerap disapa Urabil mengunggah foto itu karena ia ingin menakut-nakuti bocah-bocah di sekitar rumahnya.
"Saya hanya ingin mengganggu bocah-bocah yang ngeyel di kawasan rumah saya agar mereka tidak keluar rumah di malam hari," ujar Urabil, seperti dikutip Sosok.ID dari Harian Metro.
Pria 38 tahun itu berharap, unggahannya dapat membuat bocah-bocah di kawasan Taman Anika Jaya, Kampung Tempurung takut keluar rumah.
Urabil mengklaim, setelah ia mengunggah foto itu, orang-orang menjadi takut untuk keluar rumah.
• Syekh Puji Kembali Jadikan Bocah 7 Tahun Sebagai Istri, Kata Komnas Perlindungan Anak Angkat Bicara
• Raja Thailand Bersama Para Selir Ngungsi ke Jerman Hindari Corona, Netizen Marah
• Oknum Kades Digerebek Selingkuh dengan Wanita Bersuami, Pria Ini Merasa Serba Salah
"Tampaknya cara saya berhasil karena banyak yang percaya pada foto itu dan menjadi ragu untuk keluyuran di malam hari," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak berwenang telah melakukan berbagai cara untuk memastikan warga berada di dalam rumahnya.