Update Corona di Aceh

Ini Penyebab Kenapa Ada Hasil Swab Negatif, Lalu Positif Lagi, Kasus Dialami As Mirip PDP di Bali

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin SpOT-(K) Spine FICS memberi keterangan kepada awak media, seusai peninjauan ruang khusus perawatan pasien corona virus bersama Anggota Komisi V DPRA di RSUZA, Selasa (28/1/2020).

Pria ini pada 14 Februari 2020 positif corona. Lalu ia dirawat di sebuah rumah sakit di Tokyo hingga sembuh.

Ia kemudian kembali ke kehidupan normal, termasuk naik bus kota.

Beberapa hari kemudian dia demam. Setelah dilakukan uji swab ternyata ia kembali terinfeksi corona.

Namun, contoh ini tak relevan bagi As, karena sebelumnya hasil swab-nya tidak positif corona, kecuali hasil rapid test.

Begitupun, ada satu kasus yang mirip dengan apa yang dialami As.

Ini kisahnya.

Seorang warga dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, hasil tes PCR-nya selalu berubah-ubah.

Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, tes telah dilakukan sepuluh kali.

Namun, hasilnya terus berubah yakni dari positif ke negatif, lalu positif lagi.

Intinya, hasil tes negatif tak pernah beruntun sebanyak dua kali sehingga pasien tersebut belum bisa dinyatakan sembuh.

Hasil tes terakhir beberapa hari lalu kembali menunjukkan hasil positif.

"Dan ini memang cukup membingungkan karena ada satu pasien yang menghadapi hasil swab berubah-ubah.

Dari positif beberapa kali jadi negatif, habis itu positif lagi.

Beberapa kali jadi negatif dan sekarang kita berharap negatif ternyata positif," kata Suyasa, saat memberikan keterangan pers, Minggu (19/4/2020).

Untuk itu, melalui Kepala Dinas Kesehatan Buleleng kasus unik ini telah dilaporkan ke Perwakilan WHO di Jakarta. (*)

Berita Terkini