SERAMBINEWS.COM - Terlepas dari meluasnya pertumbuhan wabah Covid-19 di berbagai negara, bocah lelaki berusia 10 tahun yang gigih ini masih bersikeras mengendarai becaknya untuk menjual sayuran demi menghidupi keluarganya.
Baru-baru ini, seorang anak yang bekerja keras dengan nama Xiao Dong, menjadi viral di pemberitaan media Thailand.
Sosok Dong digambarkan dengan keranjang berisi sayuran yang tidak terjual saat bersepeda melalui jalan-jalan kosong Songkhla, Thailand.
• Viral di Facebook, Rumah Warga Seumirah Nisam Antara Aceh Utara tak Layak Huni, Begini Kondisinya
• Selama Puasa Produksi Sampah di Pidie Capai 10 Ton per Hari, Ini Penyebabnya
• THR Untuk ASN Rp 29 Triliun Segera Cair, Ini Jumlah Untuk PNS Pusat dan Daerah
• GBTMA Terima Penyaluran APD dari Satgas BUMN untuk Tenaga Medis Aceh
Menurut Sin Chew Daily, Dong menjual sayur-sayuran untuk menghidupi tiga keluarganya yang mencakup seorang nenek berusia 56 tahun, seorang nenek buyut berusia 89 tahun dan seorang kakek buyut berusia 96 tahun yang sedang sakit-sakitan di tempat tidur.
Sang nenek biasanya bertanggung jawab untuk menanam sayuran, dan Dong akan mengendarai sepeda roda tiganya untuk menjual sayuran setiap hari demi menghidupi kakek neneknya.
Tapi ini bukan hal baru bagi Dong, anak kecil itu dilaporkan mulai berjualan sayuran sejak ia masih duduk di kelas satu.
Sayangnya karena pandemi saat ini, dagangannya pun sepi dari pembeli.
Tapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi Xiao Dong, ia masih berjuang menjual sayuran dimana-mana untuk menghasilkan uang dan demi keluarganya.
Terutama setelah Thailand mengumumkan akan memperpanjang penutupan secara nasional hingga akhir Mei.
Meskipun demikian, bocah pekerja keras itu menolak untuk berhenti.
Bahkan dengan lebih sedikit pejalan kaki di jalanan dan bisnis yang tutup, Dong tetap bersikeras menjual sayurannya di mana pun dia bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Ketika Perdana Menteri Thailand mendengar cerita Dong, ia segera menghubungi pemerintah setempat untuk menawarkan bantuan.
Sejak itu, pejabat Songkhla telah mengatur agar persediaan hidup dikirimkan ke keluarga Dong dengan jaminan penuh bahwa keluarga akan disediakan sampai epidemi ini berakhir.
Kesalehan, kebaikan, dan kepekaan berbakti dari Xiao Dong tidak hanya memenangkan pujian dari Perdana Menteri, tetapi juga membuat publik dan netizen memujinya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)