Berita Banda Aceh

Menghadapi Meugang Lebaran Idul Fitri, Disnak Aceh Sediakan 17.983 Ekor Sapi dan Kerbau

Penulis: Herianto
Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang Daging Meugang

“Ternak-ternak itu saat ini berada di tingkat peternak sapi dan kerbau, maupun pengusaha dan pedagang daging harian.”

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Meugang Lebaran Idul Fitri 1441Hijriah tinggal menghitung hari. Menghadapi meugang tersebut, Dinas Peternakan Aceh sudah menyiapkan sebanyak 17.983 ternak untuk disembelih.

Dari jumlah itu, 11.863 diantaranya adalah sapi dan 6.120 ekor kerbau.

“Ternak-ternak itu saat ini berada di tingkat peternak sapi dan kerbau, maupun pengusaha dan pedagang daging harian,” kata Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh Rahmandi Msi, Jumat (15/5/2020).

Rahmandi mengatakan, data jumlah persediaan ternak potong sapi dan kerbau untuk meugang itu diperoleh, dari laporan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota.

Misalnya untuk Kota Banda Aceh, Kantor Dinas Peternakan setempat melaporkan jumlah stok ternak untuk meugang Idul Fitri kali ini, sapi sebanyak 315 ekor dan kerbau 65 ekor.

Viral Polisi Kokang Senjata di Medsos, Kompolnas Sarankan Bripda GAP dan Pengunggah Video Berdamai

Sementara Aceh Besar persediaan sapi untuk meugang sebanyak 1.305 ekor dan kerbau 237 ekor.

Dikatakan Rahmandi, dari 23 kabupaten/kota, daerah yang memiliki persediaan ternak untuk meugang adalah Bireuen dengan rincian 1.482 ekor sapi dan 68 ekor kerbau.

Aceh Utara juga tergolong tinggi persediaan ternak untuk meugang Lebaran ini, yaitu 1.335 ekor sapi dan 374 ekor kerbau.

Sedangkan untuk wilayah barat-selatan Aceh, kata Rahmandi, stok ternak untuk penjualan daging meugang Lebaran lebih didominasi ternak kerbau.

Aceh Barat menyediakan kerbau sebanyak 712 ekor, sedangkan sapi 677 ekor.

Nagan Raya stok kerbau 507 ekor dan sapi 300 ekor.

Gadis Muda Tewas Diterkam Buaya Ompong saat Mandi, Tak Ada Bekas Luka di Tubuh Korban

Aceh Selatan menyediakan 357 ekor kerbau untuk persiapan meugang Lebaran, sedangkan sapi 99 ekor.

Begitu juga Aceh Barat Daya, stok kerbau lebih banyak yaitu 414 ekor, sedangkan sapi 302 ekor.

Sementara untuk wilayah tengah, seperti Aceh Tengah, sama seperti wilayah pantai timur dan utara Aceh, lebih banyak persediaan stok ternak sapinya.

Aceh Tenggara persedian ternak sapi mencapai 404 ekor dan kerbau hanya 86 ekor,

Bener Meriah persediaan sapi sebanyak 310 ekor dan kerbau 297 ekor.

Aceh Tengah banyak kerbau, yaitu 435 ekor, dan sapi 318 ekor.

Terungkap Identitas 3 Pemerkosa Siswi SMP Pembunuh Bocah, Sepupu Ibu Tiri Ikut Terlibat

Gayo Lues hampir sama banyak kerbau dan sapinya, yaitu 52 ekor dan sapi 143 ekor.

Selain sapi dan kerbau, tambah Rahmandi, Disnak Kabupaten/Kota juga melaporkan persediaan daging domba dan kambing serta ayam potong.

Stok domba dan kambing di daerah jumlahnya mencapai 98.759 ekor, domba 7.597 dan kambaing 91.162 ekor.

Kadis Peternakan Aceh itu menambahkan, yang perlu diperhatikan Disnak Kabupaten/Kota, sebelum dipotong untuk dijual ke masyarakat, harus dicek terlebih dahulu kesehatan ternak-ternak tersebut.

“Kalau dipotong di rumah potong, pemeriksaan kesehatan ternak cukup ketat. Hanya sapi dan kerbau yang dinyatakan sehat yang boleh dipotong, sedangkan yang sakit dan kurang sehat tak boleh dipotong,” tegasnya.

Hasil Uji Swab, Satu Lagi Warga Bener Meriah dari Klaster Temboro Positif Covid-19 

Pemeriksaan kesehatan ternak yang mau dipotong, kata Rahmandi, sangat diwajibkan, untuk memberikan kenyamanan kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsinya.

Begitu juga untuk ternak kambing, domba dan ayam potong. Sejauh ini, memang di Aceh belum ada wabah penularan penyakit ternak.

Tapi untuk memberikan kepastian ternak yang dipotong benar-benar sehat, pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan.

Rahmandi juga mengingatkan, dalam pelaksanaan penjualan daging meugang nanti, para pedagang dan konsumen perlu menjadikan protokal pencegahan Covid-19 menjadi hal utama, terutama pakai masker, jaga jarak, dalam antrean membeli daging.

“Ini harus menjadi perhatian petugas peternakan kabupaten/kota bersama tim pencegah Covid-19 di daerah,” ujarnya.(*)

Bocah 4 Tahun Meninggal Jatuh dari Lantai 12, Orang Tuanya Dilapor ke Polisi, Begini Kronologisnya

Perwal Wajib Bermasker di Banda Aceh Berlaku Mulai Pukul 00.00 Nanti dan akan Dirazia, Ini Sanksinya

Viral, Telur Penyu Dijual Bebas Lewat Platform Belanja Online di Malaysia

Berita Terkini