Kendati demikian, dr Donnie pun mengakui populasi paling banyak penderita gagal ginjal berasal dari pasien hipertensi dan diabetes.
Oleh karena itu, pengobatan dari kedua penyakit tersebut harus mencapai target kesembuhan yang diinginkan.
"Pasien diabetes dan hipertensi inilah yang harusnya melakukan pengobatan secara all out."
"Pasien diabetes harusnya gula darah puasa (GDP) nya itu sekitar 80-120 mg/dl," kata dr Donnie yang biasa berpraktik di Mayapada Hospital Lebak Bulus Jakarta ini.
"Kalau dua jam setelah makan mencapai dibawah 180 mg/dl saja sudah mengurangi angka terjadinya penyakit jantung, stroke, dan termasuk gangguan fungsi ginjal," tambahnya.
Oleh karena itu, pasien yang memiliki kedua penyakit tersebut diharuskan rutin meminum obat seumur hidupnya.
Terakhir, dr Donnie menegaskan rumor yang beredar itu merupakan rumor yang tidak benar.
"Justru tidak rutin meminum obat akan membahayakan fungsi ginjal," pungkasnya.
• BREAKING NEWS: Dua Bocah Terseret Arus di Pantai Riting Leupung
• Perancis Bunuh Pimpinan Al-Qaeda Afrika Utara, Ini Dampak Terbunuhnya Abdelmalek Droukdel
• 5 Tips Melatih Anak Disiplin, Ini Kata Psikolog Pentingnya Membangun Kedisiplinan Sejak Dini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkah Terlalu Banyak Minum Obat Gula dan Hipertensi Bisa Merusak Ginjal? Begini Penjelasan Ahli,