Jadi kalau ada barang-barang masuk mereka informasi ke kita. Karena ini (peredaran narkoba-red) beralih transaksinya mereka kebanyakan online," tuturnya.
Makin Ketat
Heru juga menyebutkan, kasus penyeludupan narkotika dari luar negeri melalui perbatasan dinilai semakin rendah.
Pasalnya, kurir yang mengantarkan barang-barang tersebut kerap sulit beraksi di masa pandemi.
Menurut Heru, pengetatan orang atau barang yang masuk dari perbatasan selama pandemi membuat kurir kerap kesulitan.
• Terkait Isu Hoaks yang Menerpa Tujuh Bank, OJK Aceh Minta Nasabah Tak Perlu Khawatir
• Juli, Bukopin Buka Cabang Syariah di Aceh
Sehingga, barang narkotika yang diselundupkan dari luar negeri pun sulit lolos.
"Memang narkoba boleh dikatakan sekarang ini yang dibawa perorangan akan susah masuk ke Indonesia karena perbatasan perbatasan diawasi.
Di perbatasan, bukan hanya orang tetapi juga barang dan memang meningkat sekali (pengawasannya), sehingga susah masuk ke Indonesia untuk kurir-kurir tersebut," katanya.
BNN, kata Heru, tetap melakukan penindakan hukum terhadap kurir yang akan menyeludupkan barang haram tersebut ke Indonesia.
Terakhir, pihaknya menangkap kurir narkoba yang terlebih dahulu tertangkap saat akan mengirimkan ke Indonesia.
"Ada beberapa memang yang kita bisa handle. Harusnya dikirim ke Indonesia tapi kita bisa tangkap di sana (luar negeri)," jelasnya.
• Ibu Muda Dicabuli Tetangga di Kebun, Korban Sempat Bantu Pelaku Petik Pepaya
• VIRAL Video TikTok Pejabat Bondowoso dengan Perempuan di Meja, Ngaku Khilaf & Tidak Mesum
Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak untuk menghentikan dan mengagalkan peredaran narkoba di Indonesia.
Temasuk bantuan aparat kepolisian dan sejumlah negara sahabat.(igman/tribunnetwork/cep)