Usulan Agar Aceh Buat Aturan Sendiri soal Haji Banjir Dukungan, Warga Net Tantang Anggota Dewan
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Usulan Senator Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, agar Aceh membuat aturan sendiri soal haji ternyata mendapat banyak dukungan dari masyarakat Aceh.
Usulan tersebut dilemparkan Syech Fadhil menanggapi kemungkinan peniadaan ibadah haji tahun ini karena merebaknya wabah Covid-19.
Ditambah lagi persoalan haji memang disebutkan di dalam Undang Undang Pemerintah Aceh (UUPA) nomor 11 Tahun 2006.
Pemerintah pusat telah mengumumkan peniadaan keberangkatan haji, sementara Kerajaan Arab Saudi mempertimbangkan untuk meniadakan pelaksanaan ibadah haji.
Syech Fadhil menyebutkan, di dalam UUPA disebutkan bahwa urusan wajib lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintahan Aceh, salah satunya penyelenggaraan dan pengelolaan ibadah haji sesuai dengan peraturan perundangundangan.
“Hal itu termaktub pada pasal 16 poin 2 huruf e UUPA. Jadi poin ini memungkinkan kita untuk melaksanakan keberangkatan jamaah haji secara independen,” kata anggota Komite III DPD RI yang juga membidangi bidang agama ini.
• Syeh Fadhil: UUPA Mengatur Soal Haji, Sekarang Saatnya Aceh Membuat Aturan Sendiri
• Ikuti Langkah Indonesia dan Singapura, Malaysia dan Brunei Batal Berangkatkan Jamaah Haji 2020
• Arab Saudi Pertimbangkan Pembatalan Haji
Lembaga legislatif dan eksekutif dikatakannya, bisa menyempurnakan regulasi yang sudah ada maupun yang masih kurang untuk lebih optimal pada tahun depan.
Harapannya, lanjut dia, rancangan qanun (raqan) haji dan umrah yang sedang disiapkan sekarang harus fokus untuk mengejewantahkan isi pasal 16 UUPA tersebut.
Berita yang tayang di Serambinews.com, Minggu (14 Juni 2020) dan juga diposting di Fanspage Facebook Serambinews.com, langsung mendapat banyak tanggapan dari warga net.
Hingga Selasa (16/6/2020) pukul 16.30 WIB hari ini, berita di Fanspage Serambi tersebut telah disukai 1.200 kali, dibagikan sebanyak 368 kali dan dikomentari sebanyak 126 kali.
"Saatnya bertindak nyata. Implementasikn butir-butir Kesepakatan Perdamaian Atjeh," tulis pemilik akun Muzni Moena.
"Terlebih urusan agama, dimana daerah laen boleh meng-implementasikan ajaran agamanya k dlm struktur pemerintahan nkri. Bergeraklah wahai perpanjangan tangan rakyat Atjeh d pusat kekuasaan nasional. Aksi anda d tunggu jutaan rakyat Atjeh," tambah akun tersebut.
• Ketua JASA Langsa: 14 Tahun Perjalanan UUPA, Namun Butir MoU tidak Berjalan Signifikan di Aceh
• Pasien asal Aceh Timur Polisikan Oknum Dokter Spesialis Bedah, Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
• Pesawat Militer Amerika Terbang di Langit Taiwan, China Anggap AS Provokatif
Sementara Ismail Putu Jaya Bagus mengatakan bahwa inilah pemikiran-pemikiran yang ditunggu dan diharapkan oleh rakyat Aceh dan harus mendapat dukungan oleh Pemerintah Aceh DPRA dan seluruh DPRK, DPD, dan DPR RI.
"Selamat smoga mendapat ridha dari Allah swt.amin," imbuhnya.
"Ide yg sangat cemerlang dari syeh Fadhil,,,,Aceh berbeda dgn wilayah lain,,,,,bersatulah wahai para elit Aceh,,,,perjuangkan hak aceh." ujar pemilik akun Abu Tani.
Meski demikian, ada juga warga net yang pesimis. Pesimis jika hal itu bisa terwujud melihat karakter anggota dewan dan pemerintah Aceh, dari awal damai terwujud di Aceh hingga saat ini.
Seperti diutarakan akun Shabry Ana. Ia bahkan menantang elite Aceh untuk bisa mewujudkan usulan tersebut.
"Nyan kajak peugah, Karab 20 thon damai meusapu mou hana jln, pu cit but #AWAKKAH inan, lale ka upi upi ***, nye berhasil rakyat ATJEH menjalankan ibadah haji x nyo itu baru ANEUX #AGAM dan na K**S awak kah," tulisnya.
Tantangan yang sama juga disampaikan akun Rakyat Ubiet. Ia bahkan menantang semua anggota DPRA agar mundur massal jika tidak bisa mengatur sendiri persoalan haji.
• Sekolah di Zona Hijau Boleh Lakukan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka, Berlaku untuk SMP & SMA
• Hasil Swab Pasutri di Lhokseumawe Berbeda, Suami Dinyatakan Sembuh, Istri Kembali Positif Covid-19
• Yuk Simak, Apa Sebab Durian Tidak Boleh Dicampur dengan Alkohol, Kopi atau Soda?
"ALLAHU AKBAR..... nyo keuh nyang wajeb tadukung, untuk kemaslahatan umat, ibadah serta syariat. jika nyan hana hase... ujo mundur mandum awak DPRA," pungkasnya.
Demikian juga pemilik akun Junaedy Yang. Dia mengajak semua anggota dewan agar bersama-sama memikirkan agar usulan Aceh mengatur sendiri pelaksanaan ibadah haji bisa berhasil.
"bereh hoka dum awak dewan nyan aci pike saban2 sigoe beumeuhasae beukreuh urat takue menurut UUPA bek meudawa sibuk ngon peng grik sabe ...," tulis Junaedy Yang.
"Dewan lale ngon peng grik gadoh ato aspirasi padahai ngon mata peng kajut ta ato tapi hana soe pike, meunyoe untuk membangun kupue teuh parlok? Parloknyan = selesai MoU. Bek gadoh politik meupake sabe," tambah Meusaneut Yat.
Sementara Darmansyah Atjeh, merasa pesimis karena membandingkan pemerintahan Aceh saat ini dengan pemerintahan Aceh periode-periode sebelumnya yang masih dipimpin dari kalangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Awai ketua DPRA dan Gubernur saboh mak saboh yah (zaini abdullah dan hasbi abdullah) menyo watee nyan haek tapejak UUPA jinoe leubeh lom," komentar Darmansyah.(*)
• Semakin Panas, AS Kerahkan 3 Kapal Induk ke Perbatasan China, Tiongkong Siapkan Rudal Penghancur
• Selain Nikmat, Air Kelapa Bermanfaat Tingkatkan Imun hingga Atasi Masalah Ginjal
• Bak Tempat Nyoe Geupeudong Hotel Atjeh, Teumpat Singgahan Presiden Soekarno