Setelah dimediasi, AKP Agus Tri pun mengurungkan niatnya mundur dari Polri.
"Iya tetap menjadi polisi, yang bersangkutan tidak jadi mengundurkan diri. Jadi, sudah selesai," ujarnya, Sabtu (3/10/2020).
Saat ini Agus ditarik ke Polda Jatim guna dilakukan penyegaran untuk sementara.
Akan tetapi jabatan Kasat Sabhara masih tetap dijabat olehnya.
"Jabatannya masih Kasat Sabhara, memang ditarik ke Polda Jatim, tapi jabatannya sekarang masih Kasat Sabhara. Kan nggak serta merta begitu, ada prosesnya," ungkapnya.
Kondisi terkini Kasat Sabhara Polres Blitar itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko lewat acara KABAR PETANG tvOne, Jumat (2/10/2020).
Trunoyudo memastikan AKP Agus berada dalam kondisi yang labil saat menyampaikan pengunduran diri dan tuduhan kepada Kapolres Blitar.
"Yang bersangkutan pada saat menyampaikan hal-hal yang dimaksudkan itu, dalam keadaan kondisi emosional," kata Trunoyudo.
Sesuai surat yang diajukan ke Polda Jatim, AKP Agus mengundurkan diri dari Polri, bukan mundur dari jabatan Kasat Sabhara Polres Blitar.
Terkait hal ini, menurut Trunojoyo, Kapolda Jatim langsung memerintahkan biro SDM untuk melakukan konseling.
Hal ini diperlukan, karena untuk mundur dari Polri harus ada persyaratan yang dipenuhi, seperti syarat administrasi, lalu masa dinas minimal 20 tahun dan persetujuan dari atasannya langsung.
Ternyata AKP Agus Tri menyesali keputusannya mengundurkan diri dari Polri.
"Yang bersangkutan sudah menyampaikan ada sesuatu yang memang penyesalan," kata Trunoyudo.
"Memang suasana batin dan hatinya tentu tidak sesuai dengan yang diharapkan."
"Kami beri pemahaman secara institusi bahkan ini (Polri) menjadi tugas yang mulia."