Akhir Perseteruan Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar, Keduanya Saling Berpelukan Sambil Menangis

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan video pertemuan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo dan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.(KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

"Saat ini yang bersangkutan menyesali itu, tidak jadi mengundurkan diri," terang Trunoyudo.

 Sebelumnya diberitakan Kamis pekan lalu, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mendatangi Polda Jatim sambil membawa surat pengunduran diri.

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan pengunduran diri karena Kapolres Blitar Ahmad Fanani sering memakinya dengan kata-kata yang tidak pantas.

Agus mengaku tertekan karena sering dihina oleh Ahmad Fanani.

Tak hanya itu, dia juga melaporkan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, atasannya atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Blitar.

Sementara Ahmad Fanani saat dikonfirmasi mengatakan, Agus tak terima saat ditegur terkait anak buahnya yang berambut panjang.

"Dia tidak terima dan menganggap saya arogan. Dia tidak kerja atau dinas setelah saya tegur mulai 21 September sampai hari ini.

Sebagai pimpinan kalau tegur anggota bagaimana?" kata Ahmad Fanani seperti dikutip dari Antara.

Dia menganggap, teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran.

Dia balik menuding anak buahnya itu tidak masuk dinas sejak 21 September 2020 lalu.

Mengenai laporan pembiaran tambang pasir, Ahmad Fanani menjelaskan bahwa pihaknya bukan membiarkan.

Tambang yang dimaksud adalah milik warga setempat sehingga dia tidak mau menindaknya.

Ahmad Fanani menyebut hal itu bertentangan dengan kemauan Agus.

Berikut uraian perseteruan antara Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar:

1. Sebutan bencong

Halaman
1234

Berita Terkini