Haba Aneuk

Geunaseh dan Pandemi Covid-19

Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Geunaseh dan Pandemi Covid-19

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Marlina, ibu tiga anak di Sabang, Aceh, pernah menjadi pencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya dengan menawarkan jasa membuat kue tradisional untuk orang-orang di sekitarnya, bahkan bersedia mencuci pakaian untuk tetangga sekitar.

Beberapa bulan lalu, saat Pandemi COVID-19 muncul  Gerakan Pembatasan Sosial Berskala Besar diberlakukan di Sabang, suaminya (seorang nelayan), mengalami kecelakaan lalu lintas yang parah dan tidak bisa menangkap ikan selama kurang lebih satu bulan.

“Waktu itu bukan hanya suami saya yang tidak bisa melaut, tapi pesanan kue saya tidak banyak seperti dulu, dan pandemi COVID-19 membuat kondisi ini terasa sulit, saya dan keluarga harus menjalaninya dengan tegar. Lebih banyak sabar dan bersyukur saja," kata Marlina.

Baca juga: Ancaman Wabah Ganda Akibat Turunnya Cakupan Imunisasi

Kekhawatiran Marlina tentang keadaan ini sering membuatnya terkadang termenung. Namun ia bersyukur bahwa salah satu anaknya, Intan Nuraini (5), mendapat bantuan melalui Program GEUNASEH (Program Perlindungan Sosial untuk Anak yang didanai lokal) oleh Pemerintah Kota Sabang – yang juga merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Sabang untuk pemenuhan kebutuhan esensial anak usia 0-6 tahun. 

Kondisi Pandemi COVID-19 saat ini, menghadapkan anak-anak pada risiko yang tak kalah mengancam dari virus itu sendiri, yaitu dampak sosial ekonomi yang berimbas pada kebutuhan dasar seorang anak.

Kerentanan ini terutama dihadapi oleh anak-anak yang berada dalam keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Upaya dari pemerintah kota Sabang melalui GEUNASEH secara tidak langsung telah meminimalisir dampak dari pandemi COVID-19 terhadap masalah-masalah dasar anak seperti kesehatan, gizi, dan pendidikan.

Melalui GEUNASEH, Program Perlindungan Sosial Kota Sabang untuk Anak yang diluncurkan pada tahun 2019 ini. Setiap keluarga dengan anak di bawah usia enam tahun menerima bantuan tunai sebesar Rp 150.000 setiap bulan untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar anak-anak mereka, khususnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan akses terhadap layanan kesehatan.

Meskipun bertujuan agar setiap anak di Sabang memiliki akses pada hal-hal yang mereka butuhkan untuk awal kehidupan yang baik.

Baca juga: Waspada! Virus Corona juga Menyasar Anak-Anak

Bantuan tunai ini juga ditujukan untuk anak-anak rentan, yang terus menerus terpapar akan ketahanan pangan sehat dan permasalahan gizi buruk.

Saat ini, GEUNASEH Sabang mencakup sekitar 5.000 anak di seluruh pulau Sabang, menjadikannya sebagai salah satu program perlindungan sosial pertama yang didanai secara lokal untuk anak di Indonesia.

Selain menjadi salah satu komponen pengentasan permasalahan malnutrisi terintegrasi, program ini juga melengkapi program beasiswa pendidikan yang diberikan ke seluruh siswa/siswi Sabang usia 7 - 18 tahun.

Dengan terlaksananya program tersebut, artinya pemerintah Sabang telah berhasil menciptakan program yang mencakup semua usia anak.

Marlina hanyalah salah satu sosok ibu yang merasakan manfaat secara langsung dari pelaksanaan program GEUNASEH.

Halaman
12

Berita Terkini