"Saya menderita penyakit darah manis (DM), penyakit jantung tidak stabil, dan ini saja agak lemas tiap harinya," jelas dr Bukhari.
Baca juga: DPRK & MPU Bahas Maraknya Praktik Judi di Game Online, Dewan Duga Ada Kaitan dengan Belajar Daring
Baca juga: Buruh Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ini Tuntutan Pengunjuk Rasa Terhadap Pemerintah Aceh
Baca juga: Muspika Suro Makmur Gandeng Mahasiswa KKN Edukasi Pengunjung Pasar soal Pentingnya Protkes Covid-19
Menurut dia, pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Direktur RSUD Sahudin Kutacane sudah disampaikan secara lisan kepada Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim.
“Dan, hari ini Senin (9/11/2020), resmi surat pengunduran diri dari jabatan Direktur RSUD Sahudin Kutacane saya serahkan ke Sekda Agara, MHD Ridwan SE Msi," ucap dr Bukhari.(*)