Ruang Pinere RSUD Kota Subulussalam yang merupakan tempat isolasi para pasien bergejala covid-19 dinyatakan telah kosong.
Baginda pun berharap agar hal ini terus terjadi alias tanpa ada lagi warga yang terpapar virus corona di Kota Subulussalam.
Dia pun mengaku bahwa angka kesembuhan di Kota Subulussalam terus meninggi dan mayoritas pasien kembali sehat.
Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kota Subulussalam menurut Baginda hampir semuanya memiliki penyakit penyerta.
Bahkan, beberapa pasien meninggal akibat covdi-19 selama ini memang dalam perawatan instensif medis lantaran penyakit penyerta semisal sudah komplikasi.
Sementara untuk status zona apakah hitam, merah, orange, kuning atau hijau belum dapat dijawab sebab hal ini merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Mengenai status zona di Subulussalam, kata Baginda akan mereka sampaikan dalam konferensi pers beberapa hari ke depan.
“Zona itu kan yang tetapkan pemerintah pusat, memang kalau kita cek di website saat ini status Subulussalam sudah zona orange, nanti apakah akan ada perubahan kita lihat perkembangan,” terang Baginda.
Intinya, lanjut Baginda tingkat kesembuhan dari virus corona di Kota Subulussalam terus bergerak kearah yang diharapkan yakni cukup tinggi.
Meski angka kesembuhan tinggi masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan.
Bersama-kita lawan virus corona
Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).(*)
Baca juga: Lahan Untuk Eks Kombatan GAM tak Ada Lagi di Beberapa Daerah, DPRA Minta Gubernur Evaluasi Izin HGU
Baca juga: Gubernur Aceh dan Pimpinan DPRA Akhirnya Teken Dokumen KUA dan PPAS 2021 Rp 16 Triliun Lebih
Baca juga: Bupati Abdya Digugat ke PN, Gara-gara belum Bagikan Lahan Eks HGU
Baca juga: Banggar DPRK Pidie Jaya Minta Dana Renovasi Perkantoran Serta Pendopo Dirasionalkan
Baca juga: Pantai Pasir Putih Padang Bakau, Objek Wisata Bahari yang Mempesona