Kekurangan vitamin E pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi seperti cedera endotel pembuluh darah, penuaan dini pada plasenta & kelahiran prematur
SERAMBINEWS.COM - Vitamin E adalah mikronutrien penting selama kehamilan yang membantu kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Vitamin E ini adalah antioksidan yang larut dalam lemak dengan peran penting dalam peningkatan kekebalan dan mencegah gangguan inflamasi.
Vitamin E disarankan oleh para ahli dalam jumlah yang disarankan karena asupan yang tinggi dan rendah dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan janin.
Kekurangan vitamin E pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi seperti cedera endotel pembuluh darah, penuaan dini pada plasenta, kelahiran prematur, aborsi dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, vitamin E juga memainkan peran penting dalam mencegah efek embriotoksik diabetes dan alkohol.
Asupan vitamin E yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi dan penyerapan banyak vitamin larut lemak lainnya.
Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan Asam Folat untuk Ibu Hamil, Cegah Kelahiran Sumbing Hingga Down Syndrome
Hubungan antara asupan vitamin E yang tinggi dan risiko cacat jantung bawaan juga ditetapkan dalam banyak penelitian.
Tunjangan harian yang dianjurkan (AKG) vitamin E untuk ibu hamil adalah 770 mikrogram per hari, dengan dosis minimum 370 mikrogram per hari dan dosis maksimum 3.000 mikrogram per hari.
Melansir dari Boldsky, Senin (30/11/2020), berikut daftar makanan yang bisa menjadi sumber makanan yang baik untuk vitamin E.
1. Kacang Tanah / Minyak Kacang
Vitamin E memiliki delapan bentuk: empat tokoferol dan empat tokotrienol, di mana alfa-tokoferol adalah yang dominan dan ditemukan berlimpah dalam sumber makanan dan dipelihara dengan baik dalam tubuh manusia.
Alpha-Tocopherol kaya akan kacang tanah dan produk-produknya seperti minyak kacang tanah.
Senyawa tersebut membantu mencegah banyak komplikasi selama kehamilan.
Baca juga: Ini 14 Jenis Makanan Sehat Berwarna Hitam yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh
2. Jagung
Jagung mengandung dua isomer utama: alpha-tocopherol dan gamma-tocopherol.
Kedua senyawa ini menurunkan risiko keguguran selama trimester pertama.
Vitamin E dalam jagung juga berperan penting dalam mencegah komplikasi terkait stres oksidatif selama kehamilan.
3. Pistachio
Kacang pistachio kaya akan gamma-tokoferol, salah satu bentuk vitamin E.
Kacang padat nutrisi ini juga kaya akan komponen vital lainnya seperti kalium, fitosterol, dan karotenoid.
Kacang ini membantu mengurangi tekanan darah dan kandungan glukosa selama kehamilan.
4. Biji / Minyak Bunga Matahari
Biji bunga matahari bisa menjadi camilan sehat terbaik yang kaya vitamin E.
Baca juga: 10 Manfaat Luar Biasa dari Teh Kunyit untuk Kesehatan, Cegah Alzheimer hingga Obati Diabetes
Biji bunga matahari juga bisa digunakan di banyak toko roti dan hiasan salad.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa biji bunga matahari memiliki kandungan vitamin E yang tinggi dibandingkan dengan biji rami dan kedelai.
Antioksidan penting ini mengurangi risiko obesitas, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi.
Senyawa fenolik dalam minyak bunga matahari membantu mencegah risiko komplikasi kehamilan.
5. Kenari
Kenari mengandung sekitar lima isomer vitamin E: alpha-tocopherol, beta-tocopherol, gamma-tocopherol, delta-tocopherol, dan gamma-tocotrienol.
Kenari sangat membantu selama kehamilan karena membantu meningkatkan pembelajaran dan memori janin. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita menarik lainnya
Baca juga: Kenang Masa Lalu dengan Mendiang Soeharto dan Bu Tien, Titiek Soeharto Ceritakan Hobi Orangtua,
Baca juga: VIRAL Calon Istri Ini jadi Orang Biasa dalam Upacara Pernikahan, Sebut tidak Ada Kasta dalam Cinta
Baca juga: Heboh Air Sungai Jadi Merah di Trueng Campli, DLH Ambil Sampel & Uji di Lab, Hasil Keluar Seminggu