Kesehatan

Simak 12 Penyebab Mulut atau Lidah Terasa Pahit Walau tidak Konsumsi yang Pahit-Pahit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mulut terasa pahit walaupun tidak makan makanan pahit

SERAMBINEWS.COM - Mulut atau lidah terasa pahit tapi tidak habis konsumsi yang pahit-pahit?

Bisa jadi, kondisi itu adalah tanda bahwa ada masalah atau gangguan kesehatan tertentu.

Mulut atau lidah pada umumnya terasa pahit setelah habis mengonsumsi obatan-obatan, sayuran atau minuman yang pahit.

Tapi kadang kala, rasa tak enak itu bisa muncul meskipun tidak mengonsumsi makanan atau minuman bercita rasa pahit.

Melansir Medical News Today, rasa pahit atau tidak enak di mulut bisa menjadi reaksi normal terhadap makanan yang pedas atau asam.

Namun, bila rasa pahit itu bertahan lama atau terjadi secara tidak terduga, bisa jadi menunjukkan kondisi tubuh yang harus dikhawatirkan.

Rasa yang berubah terus-menerus di mulut secara medis dikenal sebagai dysgeusia.

Baca juga: 8 Khasiat Teh Melati untuk Kesehatan Jantung, Mulut hingga Otak

Baca juga: Simak, Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah, Mengatasi Kulit Kering Hingga Luka Bakar

Baca juga: Atasi Asam Lambung dengan Bahan Dapur Bisa Dibuat di Rumah, Ada Mentimun Hingga Pala

Rasa ini digambarkan tidak enak dan bisa bertahan lama sampai penyebab utamanya diobati.

Penderita dysgeusia mungkin mengalami rasa konstan yang sering digambarkan seperti, pahit, metalik, tengik atau busuk, dan asin.

Rasanya bisa mengganggu, dan bahkan menyulitkan untuk mencicipi makanan lain saat makan atau minum, bahkan mungkin masih saja terasa walau sudah menggosok gigi.

Melansir Medical News Today, berikut ini adalah 12 penyebab mulut terasa pahit, serta perawata rumahan untuk mengatasi masalah mulut tersebut.

1. Mulut kering

Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, terjadi ketika mulut tidak menghasilkan cukup air liur.

Karena air liur membantu mengurangi bakteri di mulut, mengurangi jumlah air liur berarti lebih banyak bakteri yang dapat bertahan hidup.

Orang dengan xerostomia merasakan rasa lengket dan kering di mulut mereka.

Ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti obat-obatan, gangguan yang sudah ada sebelumnya, atau penggunaan tembakau.

Seseorang juga bisa mendapatkan mulut kering jika hidung tersumbat karena bernapas melalui mulut bisa mengeringkannya.

Orang dengan mulut kering terus-menerus harus berbicara dengan dokter mereka untuk diagnosis yang tepat.

Baca juga: Tips Mengobati Asam Lambung Menggunakan 4 Bahan Alami, Mudah Didapat di Rumah

Baca juga: 9 Buah Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Gigi, Apa Saja?

Baca juga: Mentimun Bisa Mengurangi Bau Mulut, Kenali 6 Manfaat Lain Bagi Kesehatan

2. Masalah gigi

Kebersihan gigi yang buruk juga bisa menyebabkan rasa pahit di mulut.

Ini juga dapat menyebabkan peningkatan gigi berlubang, infeksi, dan penyakit gusi atau radang gusi.

Banyak masalah gigi yang umum dapat dihindari dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang secara teratur.

Beberapa orang mungkin juga menemukan bahwa menggunakan pengikis lidah membantu menghilangkan beberapa gejala.

Menggunakan obat kumur antibakteri di sela-sela menyikat dapat membantu meminimalkan bakteri yang menyebabkan bau busuk.

Berbagai macam obat kumur tersedia untuk dibeli secara online.

3. Kehamilan

Rasa pahit atau logam di mulut adalah keluhan umum selama trimester pertama kehamilan.

Hormon dalam tubuh berfluktuasi selama kehamilan.

Variasi ini dapat memengaruhi indera, yang dapat menyebabkan keinginan khusus dan membuat beberapa makanan atau bau tampak menjijikkan.

Banyak orang hamil juga merasakan rasa logam, pahit, atau nyaring di mulut mereka.

Ini bisa mengganggu, tapi biasanya hilang di kemudian hari dalam kehamilan atau setelah melahirkan.

4. Sindrom mulut terbakar

Sindrom mulut terbakar adalah suatu kondisi yang menyebabkan sensasi terbakar di mulut.

Perasaannya bisa bermacam-macam, tapi banyak yang menggambarkannya seperti makan cabai pedas.

Bersamaan dengan itu, beberapa orang mungkin juga merasakan rasa pahit atau tengik di mulut mereka.

Gejala sindrom mulut terbakar mungkin muncul secara sporadis, tetapi bisa juga kronis dan berlangsung lama.

Beberapa orang dengan sindrom ini mungkin mengalami kesulitan makan atau minum, sementara yang lain mungkin merasa ini meredakan gejala mereka.

Baca juga: Hati-hati! Bau Mulut Bisa Jadi Pertanda Anda Menderita 5 Penyakit Berbahaya Ini

Baca juga: Ternyata Air Rebusan Serei Bermanfaat Menjaga Kesehatan Mulut hingga Turunkan Kolesterol

Baca juga: Aduh! Jangan Sepelekan, Ternyata Sariawan yang Seperti Ini Jadi Gejala Kanker Mulut

5. Menopouse

Wanita yang mengalami menopause mungkin juga mengalami rasa pahit di mulut mereka.

Ini bisa jadi karena kadar estrogen yang lebih rendah dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kondisi sekunder, seperti sindrom mulut terbakar.

Mungkin juga karena mulut yang terus-menerus kering.

6. GERD atau refluks asam

Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) atau acid reflux mungkin menjadi sumber rasa pahit yang tidak diinginkan di mulut.

Kondisi ini terjadi ketika otot atau sfingter di bagian atas lambung menjadi lemah dan memungkinkan asam atau empedu naik ke dalam pipa makanan.

GERD cenderung mengiritasi pipa makanan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau perut.

Hal ini juga dapat menyebabkan rasa tidak enak atau pahit di mulut, yang dapat bertahan selama gejala lainnya.

7. Sariawan oral

Infeksi jamur di mulut seringkali menyebabkan munculnya bercak atau bercak putih di lidah, mulut, atau tenggorokan.

Ini juga dapat menyebabkan rasa pahit atau tidak enak yang mungkin bertahan sampai infeksi diobati.

8. Sindrom kacang pinus

Pada beberapa orang, makan kacang pinus dapat menyebabkan rasa pahit atau logam di mulut.

Ini sering terjadi 1 hingga 3 hari setelah makan kacang pinus.

Sindrom ini juga tidak menunjukkan gejala lain dan hilang setelah beberapa minggu.

9. Stres dan kecemasan

Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat merangsang respons stres dalam tubuh, yang seringkali mengubah indera perasa seseorang.

Rasa cemas bisa menyebabkan mulut kering, yang sering kali menimbulkan rasa pahit.

10. Kerusakan saraf

Seperti indra kita yang lain, pengecap langsung terhubung ke saraf otak.

Kerusakan saraf dapat menyebabkan perubahan pada cara seseorang merasakan rasa.

Kerusakan saraf dapat terjadi akibat cedera kepala atau kondisi berikut ini:

- epilepsi
- sklerosis ganda
- tumor otak
- Suara yang rendah
- demensia.

Baca juga: Sering Dijumpai di Meja Warung Makan, Ini Bahaya Menggunakan Tisu Toilet untuk Makanan dan Mulut

Baca juga: Sariawan di Mulut Bikin Jengkel, Coba Sembuhkan Dengan 7 Bahan Alami Ini 

11. Obat dan suplemen oral

Pada beberapa orang, obat-obatan, suplemen, atau perawatan medis tertentu dapat menyebabkan rasa pahit di mulut.

Ini mungkin karena obat-obatan itu terasa pahit atau karena bahan kimia di dalamnya dikeluarkan ke dalam air liur.

Seseorang harus berkonsultasi dengan dokternya untuk mengetahui apakah obat mereka dapat menyebabkan rasa pahit.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan rasa pahit meliputi:

- antibiotik tertentu
- beberapa obat jantung
- vitamin yang mengandung mineral atau logam, seperti tembaga, besi, atau seng
- obat lithium

12. Penyakit

Penyakit tertentu, termasuk infeksi sinus atau pilek, bisa disertai rasa pahit di mulut.

Selama penyakit ini, tubuh mengirimkan protein inflamasi untuk menangkap sel-sel berbahaya.

Protein ini juga dapat memengaruhi lidah dan pengecap, yang dapat membuat seseorang merasakan rasa di mulut yang lebih pahit dari biasanya.

Cara menghilangkan rasa pahit di mulut

Pengobatan rumahan dapat membantu beberapa orang menemukan kelegaan sementara dari gejala mereka sambil mencari solusi permanen, meskipun mungkin tidak berhasil untuk semua orang.

Pengobatan rumahan yang dapat membantu mengurangi rasa pahit di mulut meliputi:

- perawatan gigi secara teratur, seperti menyikat, membersihkan gigi dengan benang, dan menggunakan obat kumur antibakteri.

- berbagai produk perawatan gigi tersedia untuk dibeli secara online, termasuk sikat gigi, benang gigi, dan obat kumur.

- Mengunyah permen karet bebas gula agar air liur terus mengalir di mulut. Berbagai permen karet bebas gula tersedia untuk dibeli secara online.

- minum banyak cairan sepanjang hari.

- menghindari faktor risiko refluks asam, seperti makan makanan berminyak atau pedas, dan mengurangi atau menghilangkan produk tembakau dan alkohol.

- membilas mulut dengan satu sendok teh soda kue yang ditambahkan ke segelas air.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkini