“Yang kami ikuti dari internal beliau, Presiden secara objektif dan terukur telah melihat dan mempertimbangkan semua calon yang diusulkan lalu memutuskan satu nama. Beliau mengkomunikasikan dengan pimpinan partai pendukung agar punya spektrum pandangan yang sama hingga kemudian pilihan presiden tersebut disepakati,” ujar Umbas.
Meski demikian, lanjutnya, proses penetapan calon Kapolri tidaklah mudah karena Presiden harus mempertimbangkan berbagai aspek serta dinamika politik, hukum dan keamanan nasional.
“Tetapi pada dasarnya lima calon yang diusulkan oleh Kompolnas sama-sama punya kualifikasi mumpuni, sehingga siapa pun pilihan Presiden pasti yang terbaik,” tandasnya.
Sebelumnya, Umbas memang menilai Listyo Sigit yang akan dipilih oleh Presiden.
“Beliau butuh figur yang memiliki kemampuan dan pengalaman serta teruji dalam menangani berbagai masalah,” ucap Umbas belum lama ini.
Mensesneg Harap Proses Lebih Cepat
Sementara itu di kesempatan yang sama, Mensesneg berharap DPR segara memproses pencalonan Kapolri dengan cepat.
"Tentu saja kami, pemerintah, mengharapkan proses ini bisa ditindaklanjuti DPR secepat-cepatnya sebagaimana disampaikan Ibu Ketua, 20 hari, dan kami harap bisa lebih cepat dari itu," ungkapnya.
"Sehingga kita bisa memperoleh Kapolri yang definitif tentu saja hasil proses di DPR menyetujui apa yang sudah diusulkan Bapak Presiden," lanjutnya.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Sebut Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Profilnya
Diketahui, nama Listyo Sigit masuk dalam daftar lima calon Kapolri yang diajukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Jokowi, beberapa waktu lalu.
Selain Listyo Sigit, empat nama lainnya adalah Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Dua nama terakhir adalah Kalemdiklat, Komjen Pol Arief Sulistyanto dan Kabaharkam, Komjen Pol Agus Andrianto.
Dari kelima jenderal bintang tiga ini, Listyo Sigit memang banyak disebut sebagai kandidat terkuat.
Ia dikenal sebagai mantan ajudan Jokowi. Pun namanya semakin moncer saat ikut menangkap buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada Juli 2020.
Baca juga: Polisi Periksa Dua Saksi, Kasus Pembunuhan Warga Masjid Runtoh
Baca juga: Jadi yang Pertama Disuntik, Media China: Jokowi Menerima Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Biotech
Baca juga: Heboh Tanah Terus Bergeser di Lamkleng, Tim Teknik Geologi USK Turun dan Minta Warga Jangan Melintas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, DPR Butuh 20 Hari untuk Putuskan,