"Dalam dua pekan kita harus mempersiapkan lahan seluas 10 ribu hektar, untuk budidaya udang. Karena pemerintah pusat melalui KKP RI, menjadikan Aceh Timur sebagai daerah percontohan budidaya udang vaname nasional," ungkap Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH saat membuka rapat dengan para kepala OPD, tentang Percepatan Pembangunan Shrimp Estate di ruang rapat Dekranasda Aceh Timur, Senin (18/1/2021).
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWSS.COM, IDI - Pemkab Aceh Timur, saat ini sedang mempersiapkan lahan tambak seluas 10 ribu hektare, untuk dijadikan budidaya udang vaname.
Upaya ini menindaklanjuti program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI), yang akan menjadikan Aceh Timur, sebagai daerah produksi udang nasional terintegrasi (Shrimp Estate).
"Dalam dua pekan kita harus mempersiapkan lahan seluas 10 ribu hektar, untuk budidaya udang. Karena pemerintah pusat melalui KKP RI, menjadikan Aceh Timur sebagai daerah percontohan budidaya udang vaname nasional," ungkap Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH saat membuka rapat dengan para kepala OPD, tentang Percepatan Pembangunan Shrimp Estate di ruang rapat Dekranasda Aceh Timur, Senin (18/1/2021).
Dijadikan sebagai daerah budidaya tambak percontohan nasional, jelas bupati, ini adalah suatu kebanggaan.
Karena itu, potensi tambak yang tersebar di 14 kecamatan wilayah pesisir Aceh Timur, akan segera dipetakan sebagai tambak percontohan.
"Jika program ini berjalan, tentu akan menghidupkan kembali perekonomian masyarakat, karena tambak yang sebelumnya kurang efektif akan difungsikan kembali," harap Rocky.
Baca juga: Sepmor Dinaikkan ke Perahu Akibat Jalan Provinsi di Ranto Peureulak Aceh Timur Terendam Banjir
Rocky berharap, program ini nantinya dapat meningkatkan taraf hidup serta perekonomian masyarakat pesisir, di Aceh Timur, dan Aceh secara umum.
Karena, ungkap Rocky, sebagai daerah produksi udang vaname nasional, tentu akan disusul dengan pengembangan lainnya.
Sehingga, dapat menyerap tenaga kerja putra daerah.
"Karena itu, kita berharap program ini secepatnya dapat berjalan," harap Rocky. (*)
Baca juga: Kapal Cepat Milik Pemkab Aceh Singkil belum Beroperasi, Kadishub: Izin Sudah Tuntas