Internasional

Tentara AS Pendukung ISIS, Perencana Peledakan Tugu Peringatan Serangan 9/11 di New York Ditangkap

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelayat meletakkan bunga di atas nama Kyung Hee (Casey) Cho di National Memorial and Museum di New York pada 11 September 2020.

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Seorang tentara Angkatan Darat AS ditangkap di Georgia atas tuduhan terorisme.

Dia telah berbicara melalui online tentang plot meledakkan Peringatan 9/11 Kota New York dan landmark lainnya serta menyerang tentara AS di Timur Tengah, kata pihak berwenang.

Cole James Bridges dari Stow, Ohio, ditahan atas tuduhan percobaan dukungan material dari organisasi teroris, kelompok Negara Islam (ISIS).

Termasuk percobaan pembunuhan seorang anggota militer, kata Nicholas Biase, juru bicara jaksa federal Manhattan.

Dilansir AP, Rabu (20/1/2021), prajurit berusia 20 tahun itu  yang juga dikenal sebagai Cole Gonzales, berada di Divisi Infanteri Ketiga dari Fort Stewart, Georgia.

Dia mengira sedang berkomunikasi dengan ISIS secara online tentang plot terorisme, kata Biase.

Tanpa sepengetahuan Bridges, seorang karyawan FBI terlibat dalam obrolan.

Baca juga: Petugas Dishub Sita Plang Parkir Khusus Pelanggan di Seluruh Depan Toko di Kota Banda Aceh

Saat Bridges memberikan instruksi terperinci tentang taktik dan manual serta saran tentang menyerang tugu peringatan dan target lainnya di Kota New York, kata Biase.

“Seperti yang kami duga, Bridges, seorang prajurit di Angkatan Darat AS, mengkhianati negara dan unitnya," ujarnya.

"Dia telah berkomplot dengan seseorang yang diyakini sebagai simpatisan ISIS untuk menyerang dan membunuh tentara AS di Timur Tengah,” kata William F. Sweeney Jr, kepala kantor FBI Kota New York.

"Untungnya, orang yang berkomunikasi dengannya adalah karyawan FBI, dan kami mampu mencegah keinginan jahatnya," kata Sweeney dalam rilisnya.

"Pasukan kami mempertaruhkan nyawa untuk negara, tetapi mereka seharusnya tidak pernah menghadapi bahaya seperti itu," kata Jaksa Audrey Strauss.

Bridges dijadwalkan tampil pertama kali di pengadilan federal di Augusta, Georgia pada Kamis (21/1/2021).

Belum jelas siapa yang akan mewakilinya.

Menurut pengaduan pidana di pengadilan federal Manhattan, Bridges bergabung dengan Angkatan Darat AS pada September 2019.

Dia ditugaskan sebagai pengintai kavaleri di Fort Stewart.

Pada titik tertentu, dia mulai meneliti dan mengkonsumsi propaganda online yang mempromosikan jihadis dan ideologi kekerasan.

Mereka mengatakan dia menyatakan dukungannya untuk kelompok Negara Islam dan jihad di media sosial.

Baca juga: Sekjen Kemendagri: APBD dan Investasi Diharapkan Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Sebelum dia mulai berkomunikasi pada Oktober 2020 dengan seorang karyawan FBI yang menyamar sebagai pendukung ISIS di Timur Tengah.

Menurut dokumen pengadilan, dia mengungkapkan rasa frustrasinya dengan militer AS dan keinginannya untuk membantu kelompok Negara Islam.

Pengaduan kriminal mengatakan dia kemudian memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pejuang ISIS yang merencanakan serangan.

Termasuk nasihat tentang target potensial di New York City, termasuk Tugu Peringatan Serangan 11 September 2001 .

Dikatakan dia juga memberikan bagian dari manual pelatihan Angkatan Darat AS dan panduan tentang taktik tempur militer.

Bridges juga membuat diagram manuver militer khusus untuk membantu kelompok teroris itu membunuh pasukan AS.

Termasuk cara terbaik untuk membentengi perkemahan dengan mengusir serangan Pasukan Khusus AS.

Bagaimana memasang kawat pada bangunan tertentu dengan bahan peledak untuk membunuh pasukan AS.

Bulan ini, menurut pengaduan tersebut, Bridges mengirim video dirinya dengan pelindung tubuh berdiri di depan bendera ISIS, memberi isyarat dukungan.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Zimbabwe Meninggal Dunia, Seusai Terinfeksi Virus Corona

Seminggu kemudian, Bridges mengirim video kedua di mana dia menggunakan manipulator suara.

Dia menceritakan pidato propaganda untuk mendukung penyergapan pasukan AS yang diantisipasi oleh kelompok ISIS.

Dalam sebuah pernyataan Selasa (19/1/2021), juru bicara Divisi Infanteri ke-3 yang berbasis di Fort Stewart, Letkol Lindsey Elder, membenarkan Pfc. Cole James Bridges ditugaskan di divisi tersebut.

Dia mengatakan komandan divisi bekerja sama sepenuhnya dengan FBI.(*)

Berita Terkini